Komandanpangan.com – Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa harga eceran tertinggi (HET) untuk LPG 3 kilogram tetap stabil di angka Rp16.000 per tabung di seluruh wilayah kota administrasi Jakarta.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo.
Mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2015, Elisabeth menjelaskan bahwa harga di tingkat pangkalan di Kabupaten Kepulauan Seribu sedikit berbeda, yakni berkisar antara Rp18.500 hingga Rp19.500 per tabung.
“HET LPG 3 kg tertentu di tingkat pangkalan sudah termasuk PPN, ongkos, dan margin pangkalan/sub-penyalur,” ujar Elisabeth dikutip dari Antara, Rabu (26/2/2025).
Kuota Elpiji Jelang Ramadan Sudah Diusulkan
Untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama Ramadan dan Idul Fitri, Pemprov DKI telah mengajukan usulan kuota penyediaan elpiji 3 kg sebanyak 433.933 metrik ton (MT).
Pengajuan ini dilakukan melalui Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 29/ES.00.01 tanggal 16 Januari 2025.
Menurut Elisabeth, jumlah kuota yang diusulkan tersebut sudah mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, termasuk pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Ramadan dan Lebaran.
“Jumlah kuota ini mencakup kebutuhan gas elpiji masyarakat DKI Jakarta sepanjang 2025, termasuk pemenuhan kebutuhan selama HBKN,” tambahnya.
Pemantauan Distribusi Elpiji Dilakukan Secara Intensif
Untuk memastikan pasokan dan harga tetap terkendali, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas. Tim ini aktif melakukan monitoring distribusi elpiji 3 kg, khususnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Monitoring tersebut berlangsung pada periode 19-21 Februari 2025 di berbagai titik distribusi, termasuk agen dan pangkalan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga elpiji sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pemantauan, stok elpiji di tingkat agen dan pangkalan dilaporkan dalam kondisi aman, dan harga tetap berada pada HET yang berlaku.
Stok Elpiji Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Pemerintah daerah dan pihak terkait berkomitmen menjaga distribusi elpiji tetap lancar selama Ramadan. Elisabeth menegaskan, “Kami terus memastikan stok elpiji 3 kg mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama pada momen-momen penting seperti Ramadan dan Idul Fitri.”
Pemantauan yang dilakukan secara berkala ini menjadi bukti keseriusan Pemprov DKI dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan elpiji di tengah meningkatnya kebutuhan selama bulan Ramadan.