Komandanpangan.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng TNI dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membentuk Brigade Swasembada Pangan.
Program ini akan dilaksanakan di 12 provinsi dan 85 kabupaten di seluruh Indonesia, dengan fokus pada optimasi lahan (oplah) dan pencetakan sawah baru guna mempercepat tercapainya swasembada pangan pada 2028.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut, sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pangan, khususnya padi.
“Ini tim bersama TNI, untuk padi, cetak sawah. Oplah itu bersama TNI, PU, Kementerian Pertanian,” ungkap Amran di kantor Kementan, Jakarta sepereti dikutip dari Antara, Senin (18/11).
Kementan mengusung dua strategi utama dalam mencapai swasembada pangan: intensifikasi dan ekstensifikasi. Strategi intensifikasi mencakup penambahan luas tanam melalui optimalisasi Indeks Pertanaman (IP) seluas 483.563 hektare, serta penambahan lahan tanam melalui oplah sebesar 351.017 hektare di tahun anggaran 2024 dan 500.000 hektare pada 2025.
Program ini juga didukung dengan pompanisasi di 1 juta hektare lahan, penyediaan benih, pupuk, alat mesin pertanian, dan teknologi IPHA.
Sementara itu, strategi ekstensifikasi melibatkan pencetakan sawah baru seluas 99.760 hektare di daerah layanan irigasi, 5.956 hektare di wilayah dengan rencana jaringan irigasi baru, serta tambahan sawah baru sebesar 500.000 hektare di lokasi lain.
Dukungan sarana produksi pertanian juga akan diberikan untuk mendukung perluasan lahan ini. Amran menegaskan bahwa program ini menargetkan peningkatan indeks pertanaman dari satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali tanam per tahun.
“Ini target kita, meningkatkan indeks pertanaman untuk produksi lebih cepat, khususnya padi,” tambahnya.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan kesiapan kementeriannya dalam menyediakan pasokan air irigasi dan mengoptimalkan bendungan yang telah dibangun.
“Kami akan bekerja di 12 provinsi, memastikan kebutuhan air irigasi terpenuhi,“ ujar Dody.
Kerja sama lintas kementerian ini diharapkan mampu mewujudkan swasembada pangan lebih cepat dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di 316 Sekolah, Upaya Menuju Indonesia Emas 2045