Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home HasilProduksi

Hasil Panen Food Estate di Garut Siap Pasok Kebutuhan Idul Fitri

admin by admin
13 April 2022
in HasilProduksi
0 0
0
Hasil Food Estate Hortikultura Garut Siap Pasok Kebutuhan Selama Ramadan dan Idul Fitri

Hasil Food Estate Hortikultura Garut Siap Pasok Kebutuhan Selama Ramadan dan Idul Fitri

0
SHARES
16
VIEWS

Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai garda terdepan pengambil keputusan terkait hal-hal yang langsung berdampak dengan urusan 273 juta perut penduduk Indonesia, terus memantau pasokan 12 bahan pangan pokok, termasuk bawang merah dan cabai. Hal ini karena kekhawatiran harga komoditas akan naik jelang Idul Fitri.

Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan terlibat langsung dalam memastikan ketersediaan bawang merah, cabai, dan kentang di lokasi Food Estate Kabupaten Garut, Sabtu (9/4/2022). Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menegaskan pihaknya terus meningkatkan produksi komoditas hortikultura terutama melalui program food estate yang diarahkan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Sesuai arahan Bapak Mentan, kami telah melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui program food estate. Konsep bisnis juga sudah berjalan dan semua hasil produksi sudah diterima dengan dukungan KUR dari perbankan. Jadi, ini menjadi satu sistem yang saling berkaitan,” ujarnya saat panen perdana kentang industri di Desa Karamat Jaya, Kecamatan Cisurupan.

Lokasi food estate seluas 50 hektare kentang industri tersebut telah dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan kentang industri dengan harga pembelian senilai Rp 7.650 per kilogram.

“Alhamdulillah panennya sangat bagus dengan hasil mencapai 20 ton per hektare. Ke depannya, kami berharap dapat terus meningkatkan produksi untuk mengurangi ketergantungan impor kentang industri,” kata Garut Beny Yoga Gunasantika, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang juga hadir bersamanya.

Pada 2021, luas panen menjadi 6.889 hektar dan output 160.945 ton. Dukungan dari industri benih kentang yang ada di Kabupaten Garut diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi kentang khususnya industri kentang.

Selain panen kentang, Dirjen Hortikultura juga meninjau langsung pertanaman cabai di Kebun Eptilu Desa Sukahurip, Kecamatan Cigedug. “Stok cabai kita aman sampai hari raya Lebaran dan masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan terus memonitor  sayuran terutama cabai untuk kebutuhan Idul Fitri dan kebutuhan sehari-hari,” tegas Anton, sapaan akrab Dirjen Hortikultura.

Peninjauan tidak hanya dilakukan untuk kentang dan cabai, Dirjen Hortikultura didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan turun langsung ke lokasi Food Estate komoditas bawang merah di Desa Suka Karya, Kecamatan Samarang.

“Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung program food estate yang telah berjalan di Kabupaten Garut. Food estate ini merupakan hal yang harus selalu dikembangkan sebagai contoh kerjasama yang baik antara petani, dinas teknis di kabupaten, dengan Kementrian Pertanian yang mempunyai kebijakan,” kata Rudy.

“Kerja sama ini juga didukung oleh pengusaha dan peneliti. Ini sangat bagus. Artinya ada korelasi antara dinas teknis yang mendapatkan proyek yang direncanakan, yang kemudian didukung dengan anggaran yang sesuai dan bimbingan dari pusat. Korelasi ini saling menguntungkan,” imbuhnya.

Kabupaten Garut juga menyatakan siap memasok kebutuhan hortikultura ibukota dan kota besar lainnya selama bulan Ramadhan. “Hari ini, saya Bupati Garut melakukan panen bawang merah bersama Bapak Dirjen untuk memasok kebutuhan bawang merah di Hari Raya Idul Fitri. Di Garut kurang lebih (ada lahan) 300 hektar yang tersedia untuk panen,” tambahnya.

Pada akhir kunjungannya, di lokasi pembibitan kentang PT. Agra Intan Makmur Sejahtera (AIMS), Kecamatan Karangtengah, Anton meyakini kesuksesan food estate di Kabupaten Garut dapat dilakukan di lokasi lainnya.

“Food Estate dapat berhasil karena dukungan penuh dari Bapak Bupati dan jajarannya serta para petani yang terlibat menjadi modal utama suksesnya program super prioritas ini. Kami berharap keberhasilan food estate ini dapat dikembangkan juga di sentra hortikultura lainnya,” jelas Anton.

Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai garda terdepan pengambil keputusan terkait hal-hal yang langsung berdampak dengan urusan 273 juta perut penduduk Indonesia, terus memantau pasokan 12 bahan pangan pokok, termasuk bawang merah dan cabai. Hal ini karena kekhawatiran harga komoditas akan naik jelang Idul Fitri.

Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan terlibat langsung dalam memastikan ketersediaan bawang merah, cabai, dan kentang di lokasi Food Estate Kabupaten Garut, Sabtu (9/4/2022). Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menegaskan pihaknya terus meningkatkan produksi komoditas hortikultura terutama melalui program food estate yang diarahkan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Sesuai arahan Bapak Mentan, kami telah melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui program food estate. Konsep bisnis juga sudah berjalan dan semua hasil produksi sudah diterima dengan dukungan KUR dari perbankan. Jadi, ini menjadi satu sistem yang saling berkaitan,” ujarnya saat panen perdana kentang industri di Desa Karamat Jaya, Kecamatan Cisurupan.

Lokasi food estate seluas 50 hektare kentang industri tersebut telah dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan kentang industri dengan harga pembelian senilai Rp 7.650 per kilogram.

“Alhamdulillah panennya sangat bagus dengan hasil mencapai 20 ton per hektare. Ke depannya, kami berharap dapat terus meningkatkan produksi untuk mengurangi ketergantungan impor kentang industri,” kata Garut Beny Yoga Gunasantika, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang juga hadir bersamanya.

Pada 2021, luas panen menjadi 6.889 hektar dan output 160.945 ton. Dukungan dari industri benih kentang yang ada di Kabupaten Garut diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi kentang khususnya industri kentang.

Selain panen kentang, Dirjen Hortikultura juga meninjau langsung pertanaman cabai di Kebun Eptilu Desa Sukahurip, Kecamatan Cigedug. “Stok cabai kita aman sampai hari raya Lebaran dan masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan terus memonitor  sayuran terutama cabai untuk kebutuhan Idul Fitri dan kebutuhan sehari-hari,” tegas Anton, sapaan akrab Dirjen Hortikultura.

Peninjauan tidak hanya dilakukan untuk kentang dan cabai, Dirjen Hortikultura didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan turun langsung ke lokasi Food Estate komoditas bawang merah di Desa Suka Karya, Kecamatan Samarang.

“Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung program food estate yang telah berjalan di Kabupaten Garut. Food estate ini merupakan hal yang harus selalu dikembangkan sebagai contoh kerjasama yang baik antara petani, dinas teknis di kabupaten, dengan Kementrian Pertanian yang mempunyai kebijakan,” kata Rudy.

“Kerja sama ini juga didukung oleh pengusaha dan peneliti. Ini sangat bagus. Artinya ada korelasi antara dinas teknis yang mendapatkan proyek yang direncanakan, yang kemudian didukung dengan anggaran yang sesuai dan bimbingan dari pusat. Korelasi ini saling menguntungkan,” imbuhnya.

Kabupaten Garut juga menyatakan siap memasok kebutuhan hortikultura ibukota dan kota besar lainnya selama bulan Ramadhan. “Hari ini, saya Bupati Garut melakukan panen bawang merah bersama Bapak Dirjen untuk memasok kebutuhan bawang merah di Hari Raya Idul Fitri. Di Garut kurang lebih (ada lahan) 300 hektar yang tersedia untuk panen,” tambahnya.

Pada akhir kunjungannya, di lokasi pembibitan kentang PT. Agra Intan Makmur Sejahtera (AIMS), Kecamatan Karangtengah, Anton meyakini kesuksesan food estate di Kabupaten Garut dapat dilakukan di lokasi lainnya.

“Food Estate dapat berhasil karena dukungan penuh dari Bapak Bupati dan jajarannya serta para petani yang terlibat menjadi modal utama suksesnya program super prioritas ini. Kami berharap keberhasilan food estate ini dapat dikembangkan juga di sentra hortikultura lainnya,” jelas Anton.

Tags: KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Previous Post

Kementan Memantau Stok Pangan di Pasar Tradisional

Next Post

Kementan Pantau Pendampingan Petani Milenial di Kalsel

admin

admin

Next Post
BPPSDMP Kementan pantau langsung pendampingan program YESS di Kalsel

Kementan Pantau Pendampingan Petani Milenial di Kalsel

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras alami kenaikan

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
Program Makan Bergizi Gratis

MBG Capai 7 Juta Penerima, Badan Gizi Nasional Percepat Ekspansi Layanan Gizi

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
Program Makan Bergizi Gratis

MBG Capai 7 Juta Penerima, Badan Gizi Nasional Percepat Ekspansi Layanan Gizi

7 Juli 2025
Menkeu Sri Mulyani

Sri Mulyani Proyeksikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 240 Triliun Tahun 2026

2 Juli 2025
Kepala BGN Hindayana

BGN Tegaskan MBG Fokus pada Makanan Siap Santap, Bukan Bahan Mentah

26 Juni 2025
Prabowo Subianto tinjau program MBG

Ada Menu MBG Berbahan Mentah di Tangerang, Apa Kata BGN?

19 Juni 2025

Berita Pilihan

Prabowo Subianto tinjau program MBG

Ada Menu MBG Berbahan Mentah di Tangerang, Apa Kata BGN?

19 Juni 2025
beras SPHP

80 Ribu Kopdes Merah Putih Disiapkan untuk Distribusi Beras SPHP 2025

17 Juni 2025
beras SPHP

Pemerintah Gelontorkan 250 Ribu Ton Beras Murah untuk Stabilkan Harga

9 Juni 2025
Menkeu Sri Mulyani

Pemerintah Perkuat Bantuan Sosial bagi 18,3 Juta KPM Mulai Juni-Juli 2025

3 Juni 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz