Jakarta: Polri diberi kepercayaan oleh Dewan Direksi International Association of Women Police (IAWP) untuk menjadi tuan rumah Konferensi IAWP 2020, setelah keputusan dibuat pada 2019 di Quito, Ekuador. Kegiatan IAWP ke-58 itu digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 6-11 November 2021.
“Momen ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia karena dianggap sebagai negara tuan rumah pertama di Asia sejak berdirinya asosiasi ini pada 1915,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 November 2021.
Sejatinya, kegiatan ini digelar di Yogyakarta pada September 2020. Namun, ditunda karena pandemi covid-19.
“Pemilihan Labuan Bajo sebagai venue konferensi untuk mendukung program 10 Bali Baru, divmana Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP),” ujar Listyo.
Listyo akan membuka resmi kegiatan itu pada Senin, 7 November 2021. Kedatangan Tribrata (TB) 1 sekaligus meninjau vaksinasi masal di kota Manggarai Barat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kegiatan ini dianggap sebagai konferensi IAWP dengan konsep hybrid pertama dalam sejarah IAWP. Sehingga, dapat dihadiri oleh peserta baik online maupun offline.
Listyo menyebut ada beberapa program yang dapat disaksikan peserta nantinya. Yakni Parade of Nations yang digelar di Jalan Utama Kota Labuan Bajo pada 6 November 2021, upacara pembukaan di Hotel Meruorah, Heritage and Annual Award Recognition 2020/2021, upacara penutupan di Hotel Ayana, dan tur Taman Nasional Komodo ke Pantai Pink, Pulau Padar, dan Komodo Pulau.
Kegiatan ini bakal dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, dan Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Ida Oetari Purnamasari. Selain itu, terdapat 65 pembicara yang akan berbagi keahlian, pengetahuan, pengalaman.
Baca: Kapolri Optimistis Bisa Ubah Stigma Masyarakat Terhadap Polri
Tema yang diangkat dalam konferensi IAWP itu adalah Women at The Center Stage of Policing. Ada pula lima sub tema yang disajikan kepada peserta, yani Women, Peace and Security; Women and Leadership; Police Women and Their Challenges; The Role of Women in Policing; Science, Technology and Policing; dan Current Issues on Transnational Crimes.
Konferensi ini bakal dihadiri 691 peserta offline dan online dari 38 negara. Seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Timur Tengah.
Kemudian, delapan organisasi internasional seperti INTERPOL, ASEANAPOL, GCCPOL, UNODC, ICRC, UN Women, UNDPO dan JCLEC. Dengan rincian 245 peserta offline dan 446 peserta online.
Sementara itu, peserta Indonesia terdiri dari perwakilan dari masing-masing Polda dan satuan di Mabes Polri. Perwakilan ini berasal dari berbagai tingkat, pangkat, dan bidang pekerjaan. Mereka diharapkan menjadi pemimpin masa depan dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang memuaskan serta memiliki jaringan luas dengan aparat penegak hukum lainnya dari seluruh dunia.
Sumber: medcom.id