Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

La Nina di Depan Mata, Waspada Sektor Pangan !

Admin Komandanpangan by Admin Komandanpangan
3 November 2021
in Info Petani, Tani Unggulan
0 0
0
Menjelang akhir 2021 BMKG memperkirakan bakal terjadinya fenomena La Nina curah hujan sangat tinggi dari biasanya dan berpengaruh pada pangan
0
SHARES
8
VIEWS

Jakarta – Menjelang akhir 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bakal terjadinya fenomena La Nina, saat curah hujan sangat tinggi dari biasanya.

Pemerintah  dan masyarakat harus menaruh perhatian yang besar pada sektor pangan, tujuannya demi mengurangi potensi terjadinya kerugian besar. Bila tak diantisipasi maka dampaknya pada produksi pangan bisa berakibat gagal panen.

Namun kalangan petani menilai saat ini belum ada persiapan yang maksimal, hal ini berdasarkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tebu Republik Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikun mengungkapkan bahwa gairah petani pun turun dari hari ke hari.

Baca juga : Indonesia Perlu Regenerasi Petani Untuk Jadi Lumbung Pangan Dunia

“Pemerintah harus tanggap (antisipasi La Nina), untuk itu kebutuhan petani harus tepat waktu, pupuk tepat waktu, tepat jenis dan tepat jumlah. Sekarang cari pupuk susah ini. Sudah nggak ada pupuk subsidi. 90% bahkan banyak yang 100% menggunakan pupuk non subsidi,” katanya disadur dari CNBC Indonesia, Senin (1/11/21).

Ia menyatakan telah melakukan sejumlah kunjungan ke beberapa wilayah Subang, Madiun, hingga Malang, dan sebagian besar menyuarakan kekurangan pupuk. Hal seperti ini yang berpotensi membuat produksi tidak berjalan maksimal dalam menghadapi la nina. Selain berpotensi mengurangi produksi, kualitas rendemen tebu pun bakal menurun.

“Kalau merawat tanaman tebunya bagus dengan makin banyak air diuntungkan, tapi pupuknya aja susah, biaya perawatan nggak ada masih bingung cari utangan, ya hujan akan berlalu atau jadi angin lalu. Tapi kalau pupuk tepat waktu, ada traktor, kebutuhannya ada, maka akan jadi menguntungkan. Pemerintah yang harus merubah sikap ke kita,” sebut Soemitro.

Baca juga :  Kementan harap Holding BUMN Pangan mudahkan koordinasi perencanaan

Pemerintah perlu mengambil langkah cepat dan tepat dalam menyikapi masalah ini. Pasalnya, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 – 70% di atas normalnya.

“Pemerintah harus memberi perhatian lebih di kedua sektor tersebut, karena dampaknya akan mengancam ketahanan pangan karena berpotensi merusak tanaman akibat banjir, hama dan penyakit tanaman, serta juga mengurangi kualitas produk karena tingginya kadar air,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/10/2021).

Baca juga :  Jokowi Pidato Kenegaraan, Pakar: Pasti Soal Pandemi dan Klaim Ekonomi Naik

Sumber : CNBC Indonesia

Tags: La Nina di Depan MataWaspada Sektor Pangan RI Kena Parah!
Previous Post

Cegah Penyebaran Covid-19, Peziarah di Makam Sapuro Pekalongan Diminta Patuhi Prokes

Next Post

BKF: Inflasi Menguat Karena Peningkatan Mobilitas Masyarakat

Admin Komandanpangan

Admin Komandanpangan

Next Post
Kepala BKF: Inflasi Berpotensi Menguat Karena Peningkatan Mobilitas

BKF: Inflasi Menguat Karena Peningkatan Mobilitas Masyarakat

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras alami kenaikan

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
ciri beras oplosan

Mentan Bongkar Dugaan Beras Oplosan, Ratusan Merek Diduga Langgar Mutu dan Standar Konsumen

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
ciri beras oplosan

Mentan Bongkar Dugaan Beras Oplosan, Ratusan Merek Diduga Langgar Mutu dan Standar Konsumen

15 Juli 2025
Program Makan Bergizi Gratis

MBG Capai 7 Juta Penerima, Badan Gizi Nasional Percepat Ekspansi Layanan Gizi

7 Juli 2025
Menkeu Sri Mulyani

Sri Mulyani Proyeksikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 240 Triliun Tahun 2026

2 Juli 2025
Kepala BGN Hindayana

BGN Tegaskan MBG Fokus pada Makanan Siap Santap, Bukan Bahan Mentah

26 Juni 2025

Berita Pilihan

Kepala BGN Hindayana

BGN Tegaskan MBG Fokus pada Makanan Siap Santap, Bukan Bahan Mentah

26 Juni 2025
Prabowo Subianto tinjau program MBG

Ada Menu MBG Berbahan Mentah di Tangerang, Apa Kata BGN?

19 Juni 2025
beras SPHP

80 Ribu Kopdes Merah Putih Disiapkan untuk Distribusi Beras SPHP 2025

17 Juni 2025
beras SPHP

Pemerintah Gelontorkan 250 Ribu Ton Beras Murah untuk Stabilkan Harga

9 Juni 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz