Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

Riset dan Inovasi Jadi Salah Satu Program Strategis Kementan 2021

admin by admin
29 Januari 2021
in Info Petani
0 0
0
Riset dan Inovasi Jadi Salah Satu Program Strategis Kementan 2021
0
SHARES
8
VIEWS

Jakarta – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memaparkan program untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial di tahun 2021. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI pada Senin (25/01/2021) di Gedung DPR RI, Jakarta. Salah satu dari program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) adalah program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program riset masuk ke dalam lima Program Kerja Kementerian Pertanian 2021. Adapun program lainnya antara lain: Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas; Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri;  Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; dan Program Dukungan Manajemen.

“Dengan berpatokan pada lima program tersebut dan memperhatikan adanya refocusing dan realokasi belanja APBN Kementerian Pertanian tahun 2021, Kementerian Pertanian tetap harus menjalankan tugas utama menyediakan pangan bagi seluruh penduduk,” ungkap Syahrul.

Syahrul lebih lanjut menjelaskan mengenai dua pendekatan pelaksanaan kegiatan Kementan. Pendekatan dikategorikan menjadi kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bertanggung jawab mendukung kegiatan utama melalui penguatan riset dan inovasi teknologi pertanian. Seperti akselerasi pemanfaatan teknologi inovasi pertanian melalui penguatan kapasitas riset di daerah, penelitian/perakitan/pemurnian varietas tanaman dan galur ternak unggul, dan hilirisasi inovasi.

“Dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2021, kegiatan Kementerian Pertanian adalah tetap fokus penyediaan pangan bagi penduduk Indonesia dan diikuti peningkatan daya saing pertanian agar dapat mengisi pasar ekspor,” ucap Syahrul.

Komisi IV DPR RI juga turut berkomentar soal riset dan inovasi pertanian. Slamet Ariyadi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pengembangan riset di bidang pertanian dengan menggandeng institusi perguruan tinggi.

“Tentunya harapan besar bagaimana adanya institusi pemerintah mampu menggandeng lembaga pendidikan untuk bisa ikut andil di dalam memajukan pertanian,” ucap Slamet Ariyadi.

Begitu juga dengan peluang riset untuk menjawab isu-isu aktual seperti impor daging sapi. Endang S. Thohari dari Fraksi Gerindra mengatakan penelitian bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi sapi lokal.

“Kami meminta Pak Menteri dan jajarannya untuk meningkatkan produksi sapi lokal. Pengembangan breeding sapi potong dan penggemukan sapi potong sekaligus mengurangi ketergantungan impor dan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Balai Penelitian Peternakan yang ada di Ciawi,” ungkapnya.

Seperti diketahui, jajaran Kementerian Pertanian mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI. Menteri Syahrul Yasin menjabarkan beberapa agenda mulai dari pembahasan realisasi kegiatan Kementan 2020, refocusing dan realokasi belanja Kementan 2021, strategi pelaksanaan kegiatan 2021, dan pembahasan isu-isu lainnya.

Dalam Rapat Kerja, Mentan menjelaskan refocusing dan realokasi belanja Kementerian Pertanian 2021 yang sebelumnya dianggarkan Rp21,84 triliun berubah menjadi Rp15,51 triliun. Hal ini dilandaskan pada Surat Menteri Keuangan No. S30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021. Sehingga Kementerian Pertanian melakukan penghematan belanja APBN 2021 sebesar Rp6,33 triliun dan menyesuaikan program dengan memperhitungkan ketersediaan anggaran yang ada.

Sementara, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menambahkan bahwa Badan Litbang diminta menyiapkan benih/bibit galur terbaik. “Begitu pula dengan dukungan beberapa inovasi yang kita miliki termasuk hilirisasi untuk menambah nilai tambah maupun pemanfaatan alat mesin pertanian.” lanjutnya.

Lebih lanjut Fadjry mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai inovasi teknologi serta rekomendasi hasil kajian guna mendukung program Kementerian Pertanian. “Seperti yang telah kita lakukan di area Food Estate, kami mengaplikasikan teknologi RAISA atau Rawa Intensif, Super dan Aktual. Teknologi ini mampu meningkatkan produktivitas padi menjadi 5-6 ton per ha, dari sebelumnya 2-4 ton per ha.” ungkapnya.

Paket teknologi RAISA meliputi penggunaan varietas unggul baru spesifik lahan rawa, pengelolaan/tata air mikro dan pemanfaatan pembenah tanah. Kemudian pemupukan spesifik berdasarkan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, serta mekanisasi pertanian.

Tags: KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Previous Post

Menko Luhut: Food Estate Kesempatan Emas Wujudkan Modernisasi Pertanian

Next Post

Masa Panen, Food Estate Bisa Hasilkan Padi 4-6 Ton Per Hektare

admin

admin

Next Post
Masa Panen, Food Estate Bisa Hasilkan Padi 4-6 Ton Per Hektare

Masa Panen, Food Estate Bisa Hasilkan Padi 4-6 Ton Per Hektare

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
Mentan Jamin Stok Daging Aman Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Mentan Jamin Stok Daging Aman Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

7 April 2021
program makan bergizi gratis

Program MBG: Kolaborasi Inovatif Lapas Sukamiskin dan Pemerintah untuk Gizi Anak

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
program makan bergizi gratis

Program MBG: Kolaborasi Inovatif Lapas Sukamiskin dan Pemerintah untuk Gizi Anak

16 Mei 2025
program makan bergizi gratis

Lewat Program MBG, BGN Ungkap Peluang Buka 90 Ribu Lapangan Kerja

14 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto

Prabowo Sebut Program Makan Bergizi Gratis Capai Keberhasilan 99,99%

6 Mei 2025
Prabowo Subianto

Prabowo Tegaskan Stabilitas Harga Pangan Tetap Terkendal

6 Mei 2025

Berita Pilihan

Prabowo Subianto

Prabowo Tegaskan Stabilitas Harga Pangan Tetap Terkendal

6 Mei 2025
Kasus Keracunan MBG

Ada Kasus Keracunan Program MBG, Jadi Alarm untuk Keamanan Pangan Nasional

25 April 2025
Presiden Prabowo Subianto

Soal Dugaan Penggelapan Dana MBG, Prabowo Siap Ambil Tindakan Tegas

23 April 2025
Tarif produk tekstil RI ke AS

Kemendag Tegaskan Tarif Produk Tekstil Indonesia ke AS Ada di Kisaran 15–30 Persen

22 April 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz