Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

Pemerintah Kesulitan Hadapi Importir Bawang Putih ‘Nakal’

doddodydod by doddodydod
20 Januari 2021
in Info Petani, Mitra Tani
0 0
0
Pemerintah Kesulitan Hadapi Importir Bawang Putih ‘Nakal’
0
SHARES
5
VIEWS

Jakarta – Masih banyak importir yang belum melunaskan kewajiban tanam bawang putih lokal minimal 5% dari kuota impor yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan). Padahal, importir bawang putih wajib melunaskan kewajiban tersebut dalam jangka waktu maksimal 1 tahun setelah Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) terbit.

Berdasarkan catatan Kementan, kebijakan wajib tanam di tahun 2020 baru terealisasi sebesar 30% atau 2.052 hektare (Ha) dari total wajib tanam sebesar 6.038 Ha. Adapun importir yang mendapatkan wajib tanam itu sebanyak 79 perusahaan.

Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto, pihaknya sudah memasukkan importir yang tak melunaskan kewajiban tanam sampai batas waktu 1 tahun ke dalam daftar hitam. Sehingga, importir tersebut tak bisa lagi mengajukan RIPH bawang putih.

“RIPH yang tidak melunasi, memang banyak yang belum lunas dari 2018-2020, ini kita identifikasi. Jadi kita blacklist dalam sistem. Jadi dia tidak bisa, dalam sistem sudah terblokir nama-nama perusahaan tersebut. Jadi tidak bisa dia mengajukan RIPH kalau perusahaannya belum melaksanakan kewajibannya,” ungkap Prihasto dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (19/1/2021).

Merespons itu, Ketua Komisi IV DPR Sudin dari fraksi PDIP menanyakan apakah ada importir yang telah masuk daftar hitam, kemudian mengubah nama perusahaannya demi bisa mengajukan RIPH lagi.

Menjawab hal itu, Prihasto mengaku selama ini pihaknya memang kesulitan mengidentifikasi apakah ada perusahaan-perusahaan ‘nakal’ tersebut.

“Ganti nama ini yang cukup menyulitkan kita untuk mengidentifikasi. Jadi ini perlu dukungan dari instansi lain bahwa perusahaan tersebut ganti nama. Kalau ada informasinya perusahaan tersebut kita akan terapkan,” ungkap Prihasto.

Selain meminta persoalan ganti nama dan alamat perusahaan dari importir yang ‘nakal’ untuk diselesaikan, Sudin juga meminta pemerintah mewajibkan importir bawang putih untuk mempunyai gudang yang layak sebelum mengajukan RIPH.

“Kenapa nggak bikin Peraturan Menteri baru bahwa harus jelas nama kantor, alamat, dan gudang? Itu kan lebih spesifik lagi,” ujar Sudin.

Menjawab hal itu, Prihasto mengatakan ketentuan gudang ada di Kemendag. Terkait identifikasi importir ‘nakal’ yang mengganti nama perusahaan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. “Itu akan menjadi perhatian kami,” imbuh Prihasto.

Lalu, bagaimana hasil kesimpulan rapat? Klik halaman selanjutnya.

Tags: Berita Ekonomi Bisnis
Previous Post

Ini Terobosan BRI & PLN Dukung Ketahanan Pangan

Next Post

Antisipasi Pedagang Mogok Jualan, Pemprov DKI Siapkan Stok Daging Beku

doddodydod

doddodydod

Next Post
Antisipasi Pedagang Mogok Jualan, Pemprov DKI Siapkan Stok Daging Beku

Antisipasi Pedagang Mogok Jualan, Pemprov DKI Siapkan Stok Daging Beku

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras turun

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
Mentan Andi Amran

Produksi Beras 2025 Tertinggi dalam 5 Tahun, Mentan Laporkan Langsung ke Presiden Prabowo

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
Mentan Andi Amran

Produksi Beras 2025 Tertinggi dalam 5 Tahun, Mentan Laporkan Langsung ke Presiden Prabowo

5 November 2025
harga beras turun

Harga Beras Mulai Turun, Mentan Andi Amran Sulaiman Ungkap Peran HET Satu Harga

4 November 2025

Korlantas Polri Awasi Ketat Bengkel Ilegal yang Dicurigai Terlibat Balap Liar

2 November 2025
dapur MBG

BGN Tetapkan Batas Kuota Maksimal 3.000 Porsi MBG per SPPG untuk Jaga Kualitas dan Keamanan Gizi

30 Oktober 2025

Berita Pilihan

dapur MBG

BGN Tetapkan Batas Kuota Maksimal 3.000 Porsi MBG per SPPG untuk Jaga Kualitas dan Keamanan Gizi

30 Oktober 2025
MBG untuk guru

BGN Tutup 112 Unit Pelayanan MBG Akibat Pelanggaran SOP, Ini Syarat Pembukaannya

22 Oktober 2025
program makan bergizi gratis

BGN Perketat Program Makan Bergizi Gratis dengan Prinsip Zero Defect Demi Keamanan Anak Sekolah

21 Oktober 2025
Kepala BGN Hindayana

BGN Pastikan Perpres Tata Kelola MBG Rampung, Atur Sanksi dan Standar Program Makan Bergizi Gratis

21 Oktober 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz