Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

Jurus Kementan Bantu Petani Cabai Pemula

doddodydod by doddodydod
5 Januari 2021
in Info Petani
0 0
0
Jurus Kementan Bantu Petani Cabai Pemula
0
SHARES
4
VIEWS

Jakarta – Petani cabai pemula harus didorong agar usahanya meningkat dan harga stabil. Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bakal memberikan bantuan kepada petani pemula cabai.

Salah satu petani tersebut yakni Widodo (25). Warga Dusun Kalipakem, Desa Seloharjo Kecamatan Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dibantu agar budidaya cabainya dilakukan dengan benar dan memiliki nilai jual kompetitif.

“Kita sudah menyarankan saudara Widodo bergabung dengan Kelompok Tani (Poktan) yang sudah ada atau membentuk sendiri,” ujar Dirjen Hortikultura, Spudnik Sujono, dalam keterangan tertulis dari Kementerian Pertanian, Selasa (19/9/2017).

Widodo pun disarankan berkoordinasi dan meminta informasi kepada petugas penyuluh atau ke Dinas Pertanian setempat dalam kegiatan bertani. Tujuannya agar bisa selaras dengan program pemerintah seperti pengaturan pola tanam.

“Kita kan sedang menjalankan pola tanam supaya para petani tidak bertanam di satu musim saja. Tujuannya menjaga stok cabai agar tidak melimpah di satu waktu saja, tapi terus berkesinambungan. Dengan demikian harganya relatif stabil karena ketersediaannya di setiap bulan,” beber Spudnik.

Ditjen Hortikultura menyarankan demikian, lantaran berdasarkan hasil kunjungannya bersama Kabid Hortikultura DIY Suparjiyem, Dinas Pertanian Bantul, Camat Pundong Sri Umiyati, Kapolsek Pundong, AKP Ngadi, beserta staf dan Koordinator Penyuluh Pundong diketahui kondisi tanaman cabai Widodo sedang berbuah muda dan layu.

Hal ini karena tidak tersedia air yang cukup untuk disiram.

“Saudara Widodo juga tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam membudidayakan cabai. Karena bekerja di bidang advertising atau petani pemula dan belum tergabung dalam poktan,” ungkap Spudnik.

Di sisi lain, Spudnik mengimbau Widodo, agar lebih hati-hati dan arif dalam mempublikasikan atau menyatakan sesuatu di media sosial. Sebab informasi soal digratiskannya cabai milik Widodo dan sempat viral di media sosial telah membuat dan memunculkan opini tertentu yang sesungguhnya tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Seperti harga cabai. Masalah harga, kami dari Ditjen Hortikultura bersama dinas-dinas di daerah terus berupaya menjaga harga jual cabai di tingkat petani agar petani tidak rugi dan kesejahteraannya terjaga. Salah satu caranya melalui pengaturan pola tanam,” jelasnya.

Kemudian, mantan Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan ini, meminta Bulog menyerap panen petani di daerah yang hasilnya melimpah, mengajak Toko Tani Indonesia (TTI) meningkatkan penjualan cabai petani, berkomunikasi dengan pelaku industri, mendorong peningkatan pengolahan cabai menjadi produk bernilai tinggi, dan memperpendek rantai pasok.

“Kita juga terus mengupayakan penggunaan teknologi budidaya rendah pestisida, mekanisasi pertanian (mektan), membangun mitra kerja sama permanen dengan industri makanan, mendorong disiplin petani dalam penerapan manajemen tanam sepanjang tahun, serta peningkatan kapasitas petani dalam pengolahan hasil panen,” paparnya.

“Alhamdulillah, harga cabai di tingkat petani di Bantul yang beberapa hari sebelumnya cuma Rp 4.000 per kg sekarang sudah Rp 7.500 per kg,” tutup Spudnik.

Sebelumnya diberitakan Widodo menggratiskan cabai yang ada di kebun belakang rumahnya seluas 100 meter persegi dengan populasi sekitar 200 tanaman. Alasannya, harga cabai sedang turun dan rugi bila dijual.

Informasi tentang Widodo tersebut pun sempat viral, setelah pertama kali dipublikasikan melalui grup Facebook Info Jegatan Jogyakarta (IJJ), sarana komunikasi masyarakat terkait lalu lintas dengan anggotanya yang terdiri dari berbagai profesi ini.

(nwy/dnl)

Tags: Berita Ekonomi Bisnis
Previous Post

Sandi: Apa Hoax Telur Palsu Fenomena Iseng? Nanti Ditindaklanjuti

Next Post

Ladang Bawang Brebes Kebanjiran, Pasokan ke Jakarta Tetap Normal

doddodydod

doddodydod

Next Post
Ladang Bawang Brebes Kebanjiran, Pasokan ke Jakarta Tetap Normal

Ladang Bawang Brebes Kebanjiran, Pasokan ke Jakarta Tetap Normal

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras alami kenaikan

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
ciri beras oplosan

Mentan Bongkar Dugaan Beras Oplosan, Ratusan Merek Diduga Langgar Mutu dan Standar Konsumen

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
ciri beras oplosan

Mentan Bongkar Dugaan Beras Oplosan, Ratusan Merek Diduga Langgar Mutu dan Standar Konsumen

15 Juli 2025
Program Makan Bergizi Gratis

MBG Capai 7 Juta Penerima, Badan Gizi Nasional Percepat Ekspansi Layanan Gizi

7 Juli 2025
Menkeu Sri Mulyani

Sri Mulyani Proyeksikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 240 Triliun Tahun 2026

2 Juli 2025
Kepala BGN Hindayana

BGN Tegaskan MBG Fokus pada Makanan Siap Santap, Bukan Bahan Mentah

26 Juni 2025

Berita Pilihan

Kepala BGN Hindayana

BGN Tegaskan MBG Fokus pada Makanan Siap Santap, Bukan Bahan Mentah

26 Juni 2025
Prabowo Subianto tinjau program MBG

Ada Menu MBG Berbahan Mentah di Tangerang, Apa Kata BGN?

19 Juni 2025
beras SPHP

80 Ribu Kopdes Merah Putih Disiapkan untuk Distribusi Beras SPHP 2025

17 Juni 2025
beras SPHP

Pemerintah Gelontorkan 250 Ribu Ton Beras Murah untuk Stabilkan Harga

9 Juni 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz