Jakarta -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap adanya 1,4 juta pemudik selama masa Lebaran tahun ini. Tiga daerah di Pulau Jawa menjadi episentrum penyebaran COVID-19.
“Masih ada masyarakat yang melaksanakan mudik sejumlah 1,1%, di mana 1,1% ini besarannya 1,4 juta yang melaksanakan mudik baik melalui jalur darat, udara, dan laut,” kata Jenderal Sigit dalam rapat Komisi III, di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Kapolri Jenderal Sigit menjelaskan kenaikan jumlah kasus di Kudus. Sigit menyebut ada kenaikan tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit.
“Akibat hal tersebut, saat ini terjadi beberapa episentrum penyebaran antara lain di Kudus yang awalnya ada di 6 desa, kemudian naik ke 45 desa, dan saat ini menjadi 60 desa yang mengakibatkan 181 orang positif. Sehingga menyebabkan kenaikan tingkat keterpakaian tempat tidur sebesar 96%,” ujarnya.
Kemudian Kapolri Jenderal Sigit menjelaskan episentrum di wilayah Bangkalan, Madura. Di wilayah ini penyebaran COVID-19 secara masif diawali oleh adanya kegiatan halalbihalal.
“Di Bangkalan terjadi kenaikan karena diawali ada kegiatan halalbihalal pada saat itu kemudian mengakibatkan beberapa orang positif dan saat ini kita lihat 7 orang meninggal termasuk di antaranya tenaga medis, kasus harian kini mencapai 392 kasus meningkat 68% dibandingkan angka sebelumnya 50 kasus, sehingga tingkat BOR atau keterpakaian tempat tidur 61%,” ujarnya.
Daerah ketiga yang menjadi episentrum adalah DKI Jakarta. Jenderal Sigit menyebut ada lima klaster COVID-19 di Ibu Kota.
“Kemudian di DKI Jakarta terdapat 5 klaster COVID di DKI, yaitu di Cipayung, di Cilincing, di Kelapa Dua, di Kayu Putih, dan Ciracas,” imbuhnya.
(rfs/gbr)