Jakarta –
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta seluruh jajaran eselon 1 untuk fokus mensukseskan seluruh program pada tahun 2021. Untuk itu, ia meminta untuk terus menerapkan implementasi pertanian yang maju, mandiri dan modern dalam semua aspek kerja.
Usai melakukan rapat pimpinan (Rapim) Lingkup Kementerian Pertanian( Kementan) di Kantor Pusat Kementan, Syahrul juga berpesan untuk meningkatkan penerapan teknologi, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian sesuai target.
“Pergunakan hasil penelitian Litbang untuk mendongkrak hasil yang mau kita capai. Capaian 2020 kalo bisa meningkat berkali lipat di tahun 2021,” tutur Syahrul dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12/2020).
Menurut Syahrul, suksesnya seluruh program di 2021 juga menjadi kunci untuk menjawab setiap harapan dan kebutuhan rakyat dan petani Indonesia. Karenanya, Syahrul menuturkan hasil capaian dan prestasi gemilang tahun 2020 menjadi starting point di 2021.
“Dan prestasi Kementan yang sangat baik menurut Bapak Presiden menjadi modal awal sebagai apresiasi seluruh aktivitas kita ke depan. Saya berharap di tahun 2021, Kementan lebih mampu menjawab harapan dan kebutuhan rakyat dan petani,” ungkap Syahrul.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyampaikan evaluasi kinerja Kementan tahun anggaran 2020. Ia menyebutkan untuk mencapai pertanian maju, mandiri dan modern, setidaknya Syahrul telah menetapkan 4 strategi unggulan.
“Untuk mencapai tujuan antara lain dengan meningkatkan produksi dan produktivitas, pertanian rendah biaya, pengukuran mekanisasi dan hasil riset, serta ekspansi pertanian,” jelas Momon.
Untuk tahun 2021, Momon menambahkan Kementan mempunyai rencana kerja yaitu mempercepat pemulihan ekonomi serta reformasi sosial dengan prioritas nasional, untuk memperkuat ketahanan ekonomi. Harapannya mampu mendorong pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.
Adapun program prioritas Kementan menurut Momon meliputi peningkatan ketersediaan akses dan kualitas konsumsi pangan, peningkatan nilai tambah lapangan kerja, dan investasi di sektor riil dan industrialisasi.
(ega/ara)