Jakarta – Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid menilai sektor pertanian masih akan tumbuh positif di saat pandemi COVID-19 berlangsung. Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal 1 2021 pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 2,95%.
“Saya kira pertanian akan tetap menjadi andalan selama pandemi berlangsung,” ujar Tauhid dalam keterangan tertulis, Jumat (8/5/2021).
Diketahui, subsektor tanaman pangan pada kuartal I 2021 menyumbang 10,32% atau naik 2 digit dari perkembangan angka sebelumnya. Begitupun dengan subsektor hortikultura yang tumbuh sebesar 3,02% dan peternakan 2,48%.
Di sisi lain, BPS juga mencatat sekitar 30% tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor pertanian. Angka tersebut tentu saja menjadi angin segar bagi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Tauhid, migrasi besar-besaran warga kota yang kini menetap dan menjadi petani di desa dinilai sangat bagus, meski diperkirakan berlangsung dalam waktu yang singkat.
“Ini akan menjadi buffer sementara dan mereka akan kembali ke kota begitu ekonomi mulai pulih. Mereka umumnya bekerja pada sektor informal dan UMKM,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya Malang Mangku Purnomo mengatakan pertumbuhan sektor pertanian pada kuartal I 2021 memang cukup beralasan. Pasalnya, saat ini sudah terjadi keseimbangan jumlah konsumsi masyarakat, terutama selama pandemi COVID-19 berlangsung.
“Sebenarnya ada potensi lebih jika perhotelan dan wisata sudah berjalan normal karena demand pangan salah satunya dari sektor ini. Meskipun tipis pasti terjadi kenaikan,” katanya.
Menurut Mangku, pertumbuhan sektor pertanian masih akan berlanjut pada kuartal II 2021 mendatang. Meski tipis, namun sektor pertanian tetap menjadi sektor andalan.
“Triwulan II akan tumbuh tipis seiring pulihnya sektor pariwisata dan perhotelan. Juga akan tumbuh positif jika dipacu sektor perkebunan sawit, kopi, dan coklat,” pungkasnya.
(akd/hns)