Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

Teknologi Light Trap Ini Buat Kebun Bawang di Enrekang Bak Las Vegas

Admin Komandanpangan by Admin Komandanpangan
26 April 2021
in Info Petani, Mitra Tani
0 0
0
Teknologi Light Trap Ini Buat Kebun Bawang di Enrekang Bak Las Vegas
0
SHARES
4
VIEWS

Jakarta – Teknologi Light Trap yang terpasang di lahan pertanaman bawang merah milik petani di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan bisa membuat kawasan ini menjadi destinasi wisata baru. Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan keindahan Kabupaten Enrekang di malam hari tak kalah indahnya dengan Las Vegas atau Cape Town.

“Kota Las Vegas di Amerika serikat, Kota Cape Town di Afrika, atau kota romantis Paris Perancis itu wajar jika dipenuhi gemerlap lampu di malam hari, namanya juga kota besar. Tapi kalau di Enrekang ini beda, dia unik dan menakjubkan, karena Anda akan disuguhkan keindahan light trap, yaitu teknologi pengendali hama sekaligus berfungsi sebagai penerang di malam hari. Di samping itu, di siang hari anda juga akan menikmati hamparan pertanaman bawang merah yang sangat luas, indah dan romantis,” kata Prihasto dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).

Prihasto mengungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menginstruksikan langsung agar Kabupaten Enrekang didukung sepenuhnya sebagai sentra produksi bawang nasional.

Ia juga mengatakan, Syahrul menginginkan agar petani Enrekang menjadi role model bagi petani di daerah-daerah lain. Pasalnya, lahan pertanaman bawang di Enrekang awalnya dipenuhi bebatuan, namun karena kegigihan petaninya, bawang Enrekang bisa diekspor hingga ke lima negara, yakni Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Timor Leste.

“Iya betul, Pak Menteri menginginkan adanya sentra-sentra komoditas hortikultura yang baru, khususnya cabai dan bawang, agar ke depan kita bisa menggenjot ekspor hortikultura. Petani-petani di daerah lain harus studi banding ke Enrekang jika ingin sukses bertani bawang, bayangkan tanah berbatu seperti di kecamatan Cakke ini saja bisa memproduksi bawang merah hingga 10 s.d 15 ton per hektar,” urai Prihasto.

“Bukan hanya terkenal sebagai pelaut ulung, orang Bugis-Makassar memang terkenal ulet, tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, termasuk bertani. Ini harus kita contoh” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha mengajak masyarakat Enrekang untuk bangga bertani, dan bersiap-siap dikunjungi banyak wisatawa. Karena wisata malam yang menyuguhkan pemandangan lampu perangkap dan pengusir hama (light trap) pada pertanaman bawang merah yang menyala di malam hari itu sedang viral.

“Ayo datang ke sini, habiskan malam anda bersama dengan keluarga atau orang-orang tercinta, karena kami percaya, menikmati Enrekang di malam hari itu membawa cerita tersendiri, karena ini unik, desa di siang hari, namun malamnya seperti berada di kota besar dengan gemerlapnya lampu di sepanjang mata memandang,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Enrekang dan petani bawang merah.

“Kita ini kagum dengan Sulawesi Selatan, karena produksinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Enrekang, tapi bisa menyuplai Kalimantan dan Pulau Jawa, bahkan saya mengalami sendiri, kalau beberapa tahun yang lalu Enrekang sudah mengekspor bawang merah” tandasnya.

Di sisi lain, Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan strateginya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai sentra bawang nasional. Salah satunya dengan melakukan pompanisasi, karena Enrekang diketahui sebagai daerah pegunungan yang tidak memiliki sumber air yang cukup untuk mengairi lahan pertanaman bawang, maka diperlukan sentuhan teknologi.

“Hampir rata-rata petani kita itu mengambil air dari sungai di bawah, lalu di pompanisasi naik, nanti di atas itu kita bangun embung-embung. Makanya Kabupaten enrekang itu sangat membutuhkan banyak embung dan pompanisasi, tapi kita tidak ragulah karena ada Kementan untuk membantu,” ungkapnya.

Ia juga mengakui sinergi yang kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Pemkab Enrekang, sebab perhatian Kementan terhadap kabupaten yang dikenal negeri seribu gua itu diwujudkan dengan adanya dukungan APBN pengembangan Kawasan sayuran dan tanaman obat.

Di sisi lain, Petani Milenial Fahrul, menyampaikan kehadiran Kementan yang bersinergi dengan Pemda menjadi jalan sukses bagi petani di daerahnya. Ia pun mengaku banyak belajar dari Bupati karena dianggap sebagai guru para petani.

“Kita itu banyak bantuan dari Kementan kan atas usul Pak Bupati, nah itulah pentingnya kalau pemimpin itu berada di tengah-tengah petani, jadi kita bisa sewaktu-waktu menyampaikan apapun, dan pastinya pemerintah itu akan memberikan yang terbaik untuk rakyatnya,” ujarnya.

“Alhamdulillah, petani disini itu banyak sekali menikmati bantuan yang diberikan Kementan, jadi kita semua ini sangat berterima kasih kepada Pemerintah” lanjutnya

Adapun pengembangan yang dilakukan di kawasan meliputi kawasan bawang putih 15 (Ha), kawasan kentang 10 (Ha), kawasan bawang merah 30 (Ha), kawasan aneka cabai 25 (Ha), pengadaan benih bawang putih 15 (Ha), pengadaan benih kentang 10 (Ha), dan pengadaan benih bawang merah 30 (Ha). Total dukungan APBN pada tahun 2021 di Kabupaten Enrekang mencapai 135 (Ha) atau senilai Rp. 2,4 Miliar.

Lebih lanjut, pada data produksi Kementan tahun 2020, Kabupaten Enrekang tercatat menempati posisi ke 5 sebagai sentra produksi utama, mengungguli Kabupaten Probolinggo-Jatim yang berada di urutan ke 6, Demak-Jateng di urutan ke 7, Bandung-Jabar di urutan ke 8 dan Bantaeng-Sulsel yang masih bertengger di urutan ke 24 secara nasional.

Dalam tabel data produksi, luas panen dan produktivitas Kementan, Kabupaten Enrekang mencatatkan luasan panennya mencapai 9.565 (Ha) dengan provitas 10,76 ha/ton sehingga total produktivitasnya secara keseluruhan di tahun 2020 mencapai 102.873 ton.

(ega/ara)

Tags: Berita Ekonomi Bisnis
Previous Post

Kementan Dorong Industri Cokelat untuk Penuhi Kebutuhan Ekspor

Next Post

Presiden Jokowi Senang Produktivitas Padi Tinggi dan Harga Gabah Petani Naik

Admin Komandanpangan

Admin Komandanpangan

Next Post
Presiden Jokowi Senang Produktivitas Padi Tinggi dan Harga Gabah Petani Naik

Presiden Jokowi Senang Produktivitas Padi Tinggi dan Harga Gabah Petani Naik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras turun

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
Prabowo copot Arief Prasetyo

Prabowo Copot Arief Prasetyo Adi dari Jabatan Kepala Badan Pangan, Digantikan Amran Sulaiman

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
Prabowo copot Arief Prasetyo

Prabowo Copot Arief Prasetyo Adi dari Jabatan Kepala Badan Pangan, Digantikan Amran Sulaiman

13 Oktober 2025
MBG

Komnas HAM Pantau Pelaksanaan MBG: Hak Anak atas Pangan Bergizi Harus Terjamin”

9 Oktober 2025
Prabowo Minta Dapur MBG Pakai Alat Tes dan Sterilisasi Modern

Pastikan Makanan Aman, Prabowo Minta Dapur MBG Pakai Alat Tes dan Sterilisasi Modern

6 Oktober 2025
beras SPHP

Program SPHP Bulog Bikin Harga Beras Turun, Inflasi Ikut Terkendali

6 Oktober 2025

Berita Pilihan

beras SPHP

Program SPHP Bulog Bikin Harga Beras Turun, Inflasi Ikut Terkendali

6 Oktober 2025
ciri beras oplosan

Bulog Siapkan Beras MBG Berkualitas untuk Program Makan Bergizi Gratis

3 Oktober 2025
MBG

Keracunan Makanan Bergizi Gratis Merebak, Pemerintah Wajibkan Sertifikasi Dapur MBG

29 September 2025
kepala BGN

Badan Gizi Nasional Janji Evaluasi Kritik Tan Shot Yen soal Menu MBG

26 September 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz