Bandung – Bank Indonesia Jawa Barat memberikan bantuan sarana digital farming kepada empat pondok pesantren di wilayah Bogor dan Depok. Bantuan tersebut diberikan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi Jabar serta ketahanan pangan setelah terimbas pandemi COVID-19.
UMKM dan Pondok Pesantren dicanangkan sebagai sumber ekonomi baru. Bantuan yang diberikan pun berupa sarana digital farming seperti greenhouse, screenhouse dan sarana budidaya lobster, di mana sekaligus dapat mendorong percepatan digitalisasi ekonomi.
Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto mengatakan, bahwa melalui bantuan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan yang diberikan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kemandirian ekonomi pesantren sehingga dapat lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Di sisi lain, pondok pesantren juga mampu berperan dalam menciptakan kemandirian pangan sebagai salah satu kesiapan dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan sebagaimana peringatan FAO pada awal 2020 lalu,” kata Herawanto dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Dia mengatakan, pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren menjadi bagian dari konsep ekonomi dan keuangan yang berlandaskan pada nilai dan prinsip syariah. Pada dasarnya, kata dia, konsep inklusif dan universal sesuai dengan prinsip Rahmatan Lil’ Alamin.
“Melibatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa sekat-sekat SARA yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Teknologi pun semakin mengembangkan ekonomi pesantren dari aktivitas usaha hingga cara bertransaksi. “Dalam era pemanfaatan teknologi digital seperti saat ini, proses pengembangan ekonomi pesantren dilakukan secara end to end dengan bercirikan pemanfaatan digital baik dalam aktivitas usaha, termasuk dalam transaksi pembayaran,” sambungnya.
Sekedar diketahui, pemberian bantuan dilakukan di Pondok Pesantren Al Ghazaly, Bogor dan diterima oleh Pimpinan Ponpes Al Ghazaly, Ponpes Darul Fallah, Ponpes Nurul Ihya dan Ponpes Hidayatullah. Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran Dirjen di lingkungan Kementan, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Anggota Komisi XI DPR-RI Ecky Awal Mucharam.
Dalam sambutannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ekonomi pondok pesantren dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pengendalian inflasi yang utamanya dilakukan di Ponpes Al Ghazaly.
Selanjutnya, Yasin menambahkan, bahwa dirinya akan mengajak seluruh jajaran kementerian pertanian untuk juga turut mendukung pengembangan digital farming di lingkungan pondok pesantren.
(mso/mso)