Jakarta – Tokoh masyarakat Kabupaten Sumba Tengah, Samuel S. Pekulimu mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam membangun dan mengelola program food estate di 5 zona wilayah tempat tinggalnya. Program ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang signifikan.
“Saya sungguh mengapresiasi Pemerintah karena ada sebuah keberanian yang luar biasa dalam memberi dukungan pada rakyat Sumba Tengah melalui kegiatan food estate,” ujar Samuel dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/2/2021).
Menurutnya, program food estate merupakan program jangka panjang yang telah lama diharapkan masyarakat, terutama yang menggantungkan perbaikan ekonomi melalui sektor pertanian.
“Melalui food estate, pengembangan komoditi tanaman pangan, perkebunan dan peternakan bisa berjalan dengan baik, Dan pada akhirnya daerah Sumba Tengah dapat keluar dari lingkaran kemiskinan yang selama ini terus membelenggu,” katanya.
Samuel berharap, ke depan pelaksanaan program ini bisa semakin meluas, sehingga terjadi perubahan paradigma berpikir tentang sektor pertanian yang sudah semakin maju, mandiri dan modern.
“Dengan demikian, Sumba Tengah mampu bangkit dan menjadi daerah penyangga terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Samuel.
Di sisi lain, Bupati Sumba Tengah, Paulus Limu menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan masyarakat Sumba dalam rangka mengembangkan program jangka panjang food estate di Nusa Tenggara Timur (NTT). Diungkapkannya, program tersebut menjadi prioritas kerja utama, karena punya dampak besar terhadap perbaikan ekonomi di Sumba Tengah.
“Sejak Pak Mentan meresmikan food estate di Sumba tengah, kami sangat apresiasi karena kebijakan ini sangat mulia dan sangat berharga di hati masyarakat Sumba Tengah karena sebelumnya kami adalah kabupaten termiskin di Indonesia, yakni 36 persen,” katanya.
Paulus mengatakan saat ini food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.
“Food estate di Sumba tengah, diberikan luas lahan 5000 hektare. Sawahnya 3000 dan ladangnya 2000. Semuanya berjalan dengan baik,” pungkasnya.
(mul/mpr)