Komandanpangan.com – Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus berlanjut. Salah satu program prioritas yang segera direalisasikan adalah makan bergizi gratis, yang akan mulai serentak pada 6 Januari 2025. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan bahwa persiapan untuk program ini sedang berlangsung dengan matang.
“Dalam proses persiapan agar jalan 6 Januari,” ungkap Dadan seperti dikutip pada Kamis (02/01). Program ini akan dilaksanakan di setiap provinsi di Indonesia, dengan harapan pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Bagian dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu inisiatif dari Asta Cita, delapan program prioritas yang menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sebelumnya, program ini telah diuji coba pada November dan Desember 2024, sebagai langkah awal untuk memastikan efektivitas pelaksanaannya.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak, sehingga menciptakan generasi muda yang sehat dan kompetitif di masa depan. Pada tahap awal, program ini akan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat, dengan target bertahap hingga lebih banyak wilayah dapat terlayani.
Jadwal Distribusi Makanan Sesuai Tingkat Pendidikan
Program ini akan fokus pada anak sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Jadwal distribusi makanan disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar.
Untuk anak-anak PAUD, TK, dan kelas 1-2 SD, makanan akan dibagikan sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara itu, anak kelas 3-6 SD dijadwalkan menerima makanan pada pukul 09.30 WIB, dan siswa SMP hingga SMA mendapatkan giliran pada pukul 12.00 WIB. Penyesuaian jadwal ini bertujuan untuk memastikan makanan diterima sesuai kebutuhan dan waktu aktivitas anak-anak.
Menu Beragam Sesuai Daerah, Komposisi Nutrisi Terstandar
Dadan juga menjelaskan bahwa menu makanan bergizi akan berbeda-beda di setiap daerah, menyesuaikan dengan preferensi lokal. Meski demikian, standar komposisi nutrisi akan ditentukan secara nasional oleh Badan Gizi Nasional.
“Menu itu tidak ditentukan Badan Gizi, tetapi Badan Gizi menentukan komposisi nutrisi secara nasional. Menunya nanti merupakan tanggung jawab dari ahli gizi di masing-masing satuan pelayanan,” jelas Dadan dalam wawancara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11).
Untuk memastikan keberhasilan program ini, satu ahli gizi akan ditempatkan di setiap satuan pelayanan di daerah. Ahli gizi tersebut bertugas merancang menu yang tidak hanya sehat tetapi juga sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat.
Harapan untuk Generasi Emas Indonesia
Program makan bergizi gratis ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun generasi muda Indonesia yang sehat dan berdaya saing tinggi. Dengan langkah strategis ini, diharapkan anak-anak Indonesia mendapatkan akses yang lebih baik terhadap makanan sehat dan bergizi.
Peluncuran serentak pada awal tahun 2025 menandai dimulainya era baru dalam perhatian pemerintah terhadap kesehatan generasi penerus bangsa. Mari dukung keberhasilan program ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan berkualitas!
Baca Juga: BGN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis: Bebas Pungutan, Fokus Nutrisi Anak