Jakarta, Komandanpangan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyiapkan lima pangan lokal alternatif sebagai upaya mendukung diversifikasi pangan pokok selain beras. Kelima pangan pangan lokal alternatif jenis umbi-umbian tersebut, yakni ubi kayu, ubi jalar, talas, bengkuang, dan porang.
“Jadi kita punya lima pangan alternatif umbi-umbian kalau mau. Sebenarnya pangan alternatif masih bisa untuk sorgum cantel, tetapi itu tidak ditanam di Kediri,” kata Kabid Pengelolaan Pangan Dispertabun Kabupaten Kediri, Rini Pudyastuti, Jumat (13/10/2023).
Rini mengatakan, Pemkab Kediri mendukung penuh imbauan diversifikasi pangan agar masyarakat tidak tergantung beras. Apalagi, harga beras terus merangkak naik sejak dua bulan terakhir. Selain diversifikasi pangan, pangan lokal alternatif jenis umbi-umbian di Kabupaten Kediri itu merupakan bagian dari diversifikasi nutrisi.
“Mendukung sekali, karena kita memang tidak bisa menggantungkan hanya pada beras. Haruslah diversifikasi pangan, selain itu juga untuk diversifikasi nutrisi,” jelasnya.
Rini menjelaskan pangan alternatif lokal umbi-umbian itu tersebar di 26 kecamatan. Berbagai upaya pembinaan terkait diversifikasi pangan seperti pelatihan dan pendampingan sudah dilakukan Pemkab Kediri sejak dua tahun terakhir.
Berdasarkan data Dispertabun Kabupaten Kediri, Ia menyebut pangan lokal alternatif umbi-umbian jenis ubi kayu atau singkong tercatat hampir 1.400 hektare. Selanjutnya untuk ubi jalar tercatat sekitar 450 hektare.
“Umbi-umbi lainnya seperti talas ada 150 hektare. Kemudian bengkuang masuk jenis umbi-umbian juga sekitar 1.500 hektare dan porang 150 hektare,” katanya.
Baca Juga : Wapres Akan Resmikan Kawasan Pangan Wujudkan Ketahanan Pangan Indonesia