Majalengka – Pengawasan terhadap oknum-oknum yang menimbun komoditas sembilan bahan pokok (sembako) jadi fokus Pemerintah Kabupaten Majalengka menjelang datangnya bulan puasa. Bupati Majalengka Karna Sobahi tidak ingin di daerahnya terjadi kelangkaan bahan pokok selama Ramadhan nanti.
“Kita dengan Kapolres sedang mencermati barangkali ada yang memanfaatkan situasi dengan penimbunan komoditas itu yang berakibat minyak, daging dan beras langka apalagi kalau harganya melonjak,” kata Karna, Jumat (2/4/2021).
Menurut dia, pada bulan Ramadhan nanti kebutuhan sembako di Kabupaten Majalengka dipastikan akan meningkat. Selain itu, Karna meminta Bulog bisa memastikan stok kebutuhan pokok terutama beras selama bulan Ramadhan aman.
“Di bulan Ramadhan ini kita sudah menghitung berapa kebutuhan beras rakyat Majalengka ditambah lauk pauknya, berapa kebutuhan gula, minyak dan lain-lain. Itu harus tersedia di pasar, harga juga harus terjangkau,” ujarnya.
“Makanya saya juga minta Bulog proaktif untuk membaca pasar dan kebutuhan masyarakat di Majalengka,” kata Karna menambahkan.
Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda menjelaskan tim Satgas Pangan yang ada di Polres Majalengka akan melakukan monitoring tiap hari untuk memastikan tidak ada oknum yang menimbun sembako jelang dan selama Ramadhan.
“Kita punya Satgas Pangan yang melakukan monitoring harga setiap hari. Jika harga tidak lazim akan segera ada koreksi. Kemudian dalam waktu dekat kami akan cek pasar dan gudang-gudang penyimpananan bahan pokok,” ujar Syamsul saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Baca juga : Guyur Cabai 195 Ton ke Pasar, Kementan Klaim Harga Turun Jadi Rp 60 Ribu/kg
(bbn/bbn)