Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Mitra Tani

Kacau, Harga Daging Kerbau RI Lebih Mahal dari Malaysia

Admin Komandanpangan by Admin Komandanpangan
31 Maret 2021
in Mitra Tani
0 0
0
Kacau, Harga Daging Kerbau RI Lebih Mahal dari Malaysia
0
SHARES
21
VIEWS

Jakarta – Jelang masuknya Ramadhan, harga daging kerbau melonjak hingga mencapai Rp 68.000/kg. Di Indonesia, daging kerbau dijual lebih mahal dibandingkan di Malaysia.

Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association (Nampa) Ishana Mahisa menyatakan, harga daging kerbau dari bulan Oktober 2020 sampai 29 Maret 2021, telah naik dari Rp 52.000/kg menjadi Rp 68.000/kg atau naik 31 persen.

Selain itu, untuk produk daging kerbau yang sama, di supermarket yang sama, harga di Indonesia lebih mahal sekitar Rp 20.000/kg dibandingkan harga di Malaysia.

“Jadi harga daging kerbau saat ini naik banyak dan mahal, padahal diimpor oleh badan usaha milik negara (BUMN),” ujar pria yang akrab disapa Isha itu, Selasa (30/3/2021).

Dalam acara Forum Dialog HIPMI dengan tema ‘Mahalnya Harga Daging Sapi & Kerbau Apa Solusinya?’, Isha mengatakan, pemerintah Malaysia sangat concern dengan rakyatnya. Inflasi harga daging India tahun 2016 sampai 2021 praktis tidak ada kenaikan berarti.

“Tidak ada pengenaan pajak untuk pemasukan daging karena mengejar keterjangkauan harga dan protein. Fokus pada pengembangan industri dengan menjamin ketersediaan bahan baku dengan harga kompetitif,” ucapnya.

Sedangkan di Indonesia, menurutnya, pemerintah belum secara maksimal menerapkan praktek Good Corporate Gorvernance kebijakan pemasukan daging. Inflasi harga daging India keperluan industri dalam kurun waktu 5 bulan sudah naik 27 persen dan tidak ada satupun institusi yang bisa menahan.

“Konsumsi daging merah masih terbatas, namun harga pembelian di dalam negeri jauh lebih tinggi dengan harga internasional. Perbandingan harga daging kerbau, daging keperluan konsumen Malaysia dengan Indonesia 17 persen lebih murah Malaysia. Sedangkan daging industri trimming/slice antara Malaysia dengan Indonesia selisih sangat besar di atas 50 persen, perlu deregulasi kebijakan untuk pemasukan kebutuhan industri,” ungkapnya.

Padahal, Ia menambahkan, daging kerbau India untuk industri seharusnya dijaga agar tidak naik saat pandemi sehingga produksi dapat terus berjalan. Pengusaha mau berinvestasi karena ada kepastian bahan baku dengan harga yang stabil serta penciptaan lapangan kerja, kenaikan mendekati 30 persen adalah hal yang harusnya sudah luar biasa.

“Industri memerlukan kepastian pasokan bahan baku dan juga kestabilan, kita kalah jauh dengan Negara Jiran yang menurut Kilang Pemproses Daging yang berlokasi di Taman Medan Selangor Malaysia membeli daging kerbau jenis slice dan atau trimming dengan harga sekitar Rp 41.000” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan & Lingkungan Hidup Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Robert Muda Hartawan mengatakan, pemerintah melibatkan para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH) segera melakukan uji empiris untuk menghitung angka konversi yang lebih tepat dari ternak ke daging, dengan melakukan proses uji penyembelihan berbagai jenis sapi maupun kerbau secara bersama-sama.

Dalam diskusinya, Robert berharap, Bulog dapat mempercepat proses importasi dan segera melibatkan para mitra distributor untuk merencanakan distribusi daging kerbau ke masyarakat sampai Lebaran nanti.

“Hal ini penting untuk mengantisipasi kenaikan harga berlebihan, serta pikiran negatif terhadap Bulog dan mencegah praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,” ujar Robert.

Menurut Robert, cara paling efektif untuk menurunkan harga daging sapi dan kerbau yaitu dengan menjamin ketersediaan pasokan dan stok. Artinya, stok tersebut harus jangka pendek dan panjang. Jika pasar melihat pasokan dan stok lancar, maka ada respon positif.

“HIPMI sangat mengapresiasi kepada pemerintah telah bekerja dengan luar biasa dan melakukan yang terbaik, jadi apapun yang sudah dilakukan kalau kita bisa bersama-sama memberikan kontribusi sehingga hasilnya nanti bisa luar biasa apakah supply-nya maupun harganya. HIPMI akan menjadi fasilitator sehingga pemerintah dan dunia usaha ini bisa berdiskusi dengan baik, apapun hasilnya semoga itu yang terbaik untuk kemajuan industri sapi dan kerbau di Indonesia ini,” ucapnya.

Baca juga : Soal Ekspor Beras, Kementan: Permintaan Luar Negeri Cukup Besar

(dna/dna)

Tags: Berita Ekonomi Bisnis
Previous Post

RI Tak Jadi Impor Beras, Buwas: Kita Utamakan Produksi Petani

Next Post

Kementan Dapat Penghargaan Silver Winner Kategori Media Sosial

Admin Komandanpangan

Admin Komandanpangan

Next Post
Kementan Dapat Penghargaan Silver Winner Kategori Media Sosial

Kementan Dapat Penghargaan Silver Winner Kategori Media Sosial

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras turun

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024

Prabowo Soroti Cadangan Beras dalam Pidato di Sidang PBB

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0

Prabowo Soroti Cadangan Beras dalam Pidato di Sidang PBB

24 September 2025
Mentan Amran Sulaiman

Mentan Amran Sulaiman Klarifikasi Isu Beras Oplosan, Ungkap Pelanggaran Mutu dan Harga

23 September 2025
nampan MBG diduga mengandung minyak babi

Program MBG Didesak Evaluasi Imbas Kasus Keracunaan Makanan Anak Sekolah

22 September 2025
Program makan bergizi gratis

Anggaran MBG Naik Jadi Rp268 Triliun, BGN Tekankan Efisiensi dan Transparansi

16 September 2025

Berita Pilihan

Program makan bergizi gratis

Anggaran MBG Naik Jadi Rp268 Triliun, BGN Tekankan Efisiensi dan Transparansi

16 September 2025
MBG untuk guru

Prabowo Setujui Program MBG untuk Guru dan Relawan Posyandu Mulai 2026

15 September 2025
beras SPHP

Bulog Catat Penyaluran Beras SPHP Hampir 400 Ribu Ton di Indonesia

15 September 2025
harga beras turun

Bulog Pastikan Harga Beras Turun Meluas, Distribusi dan Pasokan Terus Diperkuat

9 September 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz