Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

April, Harga Cabai Rawit Diprediksi Kembali Normal

Admin Komandanpangan by Admin Komandanpangan
9 Maret 2021
in Info Petani
0 0
0
April, Harga Cabai Rawit Diprediksi Kembali Normal
0
SHARES
6
VIEWS

Pertanian.go.id, Jakarta – Cuaca ekstrim yang menyebabkan peningkatan serangan OPT, kerusakan tanaman, dan banjir di beberapa wilayah sentra produksi menyebabkan pasokan cabai rawit berkurang dan memicu kenaikan harga. Karena itu, keliru yang mengatakan  bahwa penyebab kenaikan dikarenakan tidak adanya produksi. Produksi tetap ada, petani tetap menanam cabai rawit walaupun memang ada penurunan luas tanam sebagai akibat dari harga sepanjang tahun 2020 yang kurang kompetitif.

Sesuai dengan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo agar Kementan menjamin ketersediaan komoditas pangan strategis, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menggerakkan seluruh jajarannya untuk memonitor kondisi pertanaman cabai di lapangan dan melakukan upaya-upaya untuk meredam gejolak harga agar tidak berkepanjangan.

Anton juga menjelaskan bahwa berdasarkan data series produksi 5 tahun terakhir, produksi cabai rawit pada bulan Desember-Februari adalah bulan waspada karena produksi cenderung menurun dibanding bulan-bulan lainnya. Dan untuk saat ini dengan adanya cuaca ekstrim (La Nina) semakin menyebabkan produksi terganggu. Seperti bunga rontok menyebabkan gagal berbuah. Proses pemasakan buah menjadi lebih lama karena kurangnya intensitas cahaya matahari. Masa produktif tanaman juga menjadi lebih pendek, yang biasanya 12-20 kali petik saat ini hanya 8-12 kali petik karena pematangan buah menambah hari petik yang biasanya 4 hari bisa 7 sd 8 hari per sekali petik.

“Tak hanya itu, musim hujan juga meningkatkan serangan OPT seperti virus kuning, antraknosa, lalat buah, dan lain sebagainya,” ujar Anton.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, serangan OPT terbanyak adalah virus kuning 26%, Antraknosa 29%, Lalat buah 17%, Virus keriting 16%, dan Thrip 12% dari luas pertanaman yang ada. Sehingga secara nasional luas pertanaman cabai yang terkena serangan OPT saat ini sebanyak 1.152 ha dan puso 0,15 ha.

Baca juga  : Mentan: Kita Dorong Terus Kawasan Buah Lokal Bisa Dikembangkan

Virus kuning menyebabkan tanaman tidak berkembang dan tidak produktif. Jika tanaman yang terserang masih bertahan, maka produktivitasnya menurun 20-30%. Sedangkan serangan antraknosa dan lalat buah yang masif mendorong petani untuk memanen buah sebelum waktunya sehingga kualitas buah menjadi turun.

Cuaca ekstrim ini juga menyebabkan banjir di beberapa wilayah sentra produksi cabai. Dampaknya? pertanaman rusak bahkan puso. Berdasarkan data dari Direktorat Perlindungan Hortikultura, total luas pertanaman cabai nasional yang banjir dan puso pada bulan Oktober s.d Desember 2020 seluas 431 hektar yang tersebar di Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. Sedangkan pada bulan Januari s.d Februari 2021 seluas 404,7 ha yakni di Kalsel, Sumut, Sumbar, Sulteng, Kalbar, Jambi, Jatim, dan NTT.

Hamid selaku ketua Asosiasi Cabai Indonesia dan Juhara salah satu champion Cabai, membenarkan hal tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan dari seluruh anggota perwakilan di daerah sentra, berkurangnya produksi cabai saat ini juga dikarenakan berkurangnya luas tanam. Petani sempat merugi karena rendahnya harga cabai akibat pandemi covid-19 yang terjadi pada bulan Maret s.d September 2020. Hal tersebut membuat banyak petani tidak balik modal bahkan merugi. Sehingga pada musim tanam saat ini mereka mengurangi populasi pertanaman cabainya. Luas tanamnya berkurang, sehingga produksi juga berkurang. Jadi efek berantai tersebut menjadi akumulasi terhadap penurunan produksi.

Berdasarkan Data Early Warning System (EWS) Direktorat Jenderal Hortikultura, diprediksi neraca ketersediaan cabai rawit aman pada bulan Maret hingga Mei mendatang. “Surplus produksi pada bulan ini diperkirakan sebanyak 12 ribu ton, dan akan meningkat pada bulan April sebanyak 42 ribu ton, serta Mei sebanyak 48 ribu ton,” beber  Direktur Sayuran dan Tanaman Obat.

Berbagai upaya yang akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga adalah mendorong petani untuk menerapkan inovasi rainshelter pada penanaman cabai off season (Juli-Agustus). Untuk menjaga pasokan cabai di DKI Jakarta sebagai barometer harga komoditas nasional, maka perlu ada buffer stock berupa standing crop di wilayah-wilayah daerah penyangga  yang dapat dikendalikan Pemerintah. Melakukan kerjasama dengan offtaker  yang mampu memindahkan produksi dari daerah-daerah yang surplus produksi ke daerah yang kekurangan produksi serta mampu menyerap produk petani disaat harga jatuh sehingga petani tetap berminat untuk selalu bertanam sepanjang tahun. Melakukan edukasi ke masyarakat untuk mengkonsumsi cabai olahan (kering, bubuk, pasta, sambal botol, saus), sehingga tidak tergantung kepada cabai segar. Masyarakat juga dapat melakukan pengawetan sendiri pada saat harga cabai sedang murah serta menggerakkan masyarakat rumah tangga untuk dapat bertanam aneka cabai di pekarangan, sehingga tidak terlalu terpengaruh apabila terjadi lonjakan harga cabai di pasaran.

“Dalam mengimplementasikan berbagai upaya tersebut, tentu harus ada sinergi dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah sebagai pengambil kebijakan, petani sebagai produsen, namun juga perlu peran konsumen.  Perlu adanya kerjasama dalam melakukan edukasi terhadap konsumen untuk mengubah pola konsumsinya,” tutupnya.

Tags: KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Previous Post

Panen Raya Diprediksi Capai 14 Juta Ton, Impor Beras Perlu Dikaji Lagi

Next Post

Bantu Masyarakat Akses Cabai, Pasar Mitra Tani Gelar Cabai Murah

Admin Komandanpangan

Admin Komandanpangan

Next Post
Bantu Masyarakat Akses Cabai, Pasar Mitra Tani Gelar Cabai Murah

Bantu Masyarakat Akses Cabai, Pasar Mitra Tani Gelar Cabai Murah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras turun

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
lalu lintas nataru 2025

Korlantas Polri Tingkatkan Sinergi Lintas Sektor Jelang Nataru 2025

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
lalu lintas nataru 2025

Korlantas Polri Tingkatkan Sinergi Lintas Sektor Jelang Nataru 2025

23 Desember 2025
MBG

Program MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah, BGN Siapkan Skema Makan Bergizi Gratis

23 Desember 2025
Mentan Andi Amran

Mentan Andi Amran Tegaskan Bapanas Kejar Produsen Pelanggar HET MinyaKita Demi Stabilitas Pangan

23 Desember 2025
Mentan Andi Amran Sulaiman

Dampak Banjir dan Longsor, Aceh Jadi Prioritas Bantuan Pangan Nasional

9 Desember 2025

Berita Pilihan

Mentan Andi Amran Sulaiman

Dampak Banjir dan Longsor, Aceh Jadi Prioritas Bantuan Pangan Nasional

9 Desember 2025
Prabowo

Prabowo Hapuskan Utang Petani Terdampak Bencana Aceh dan Sumate

8 Desember 2025
perpres tata kelola MBG

Perpres Tata Kelola MBG Resmi Jala, UMKM & Desa Diprioritaskan Jadi Pemasok”

5 Desember 2025
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengecek kesiapan Smart City Yogyakarta

tes

3 Desember 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz