Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

Sejak Kapan RI Doyan Impor Kedelai Buat Bikin Tahu-Tempe?

doddodydod by doddodydod
11 Januari 2021
in Info Petani, Mitra Tani
0 0
0
Sejak Kapan RI Doyan Impor Kedelai Buat Bikin Tahu-Tempe?
0
SHARES
5
VIEWS

Jakarta –

Tempe menjadi salah satu menu favorit di Indonesia, baik diolah sebagai lauk maupun camilan. Makanan rakyat yang terbuat dari kedelai ini amat mudah ditemui di tukang gorengan hingga restoran.

Namun, pekan lalu tempe sempat hilang dari peredaran dan bikin heboh. Penyebabnya lantaran harga kedelai impor meroket sehingga produsen atau pengrajin tempe menghentikan produksi alias mogok.

Menurut Kasubdit Kedelai Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Mulyono produksi kedelai di beberapa negara produsen kedelai dunia sedang turun. Sementara itu, permintaan impor justru naik tajam dari China.

Hal itu disinyalir membuat harga kedelai global naik menjadi Rp 7.000 per kilogram atau mengalami kenaikan 35%.

“Saat pandemi produksi kedelai di AS, Brasil, Argentina, Rusia, Ukraina, dan lain-lain menurun. Sementara itu, China impornya naik menjadi 92 juta ton atau naik 28%, sehingga harga (kedelai) global Rp 7.000/kg, naik 35%,” ujar Mulyono kepada detikcom 3 Januari 2021.

Ya, tak dapat dipungkiri bahwa Indonesia ketergantungan kedelai impor untuk memproduksi tempe. Ketika harga kedelai dunia melonjak langsung berimbas kepada pembuat tempe dalam negeri.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin pernah mengatakan Indonesia mulai membuka keran impor kedelai secara deras sejak 1998.

Sebagai informasi, pada 1998, sesuai kesepakatan yang tertuang dalam Letter of Intent (LoI) dengan IMF, peran Bulog sebagai pengelola persediaan dan harga beras, gula, gandum, terigu, kedelai, pakan dan bahan pangan lainnya harus dilepaskan. Hanya beras yang masih bisa dikontrol oleh Bulog.

“Tahun 1998 akhirnya diberikan perdagangan bebas, Bulog tidak lagi menangani dan dilimpahkan ke importir,” kata dia 5 September 2013.

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan melambungnya harga kedelai Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).

Sebelum 1998, Indonesia meminta IMF untuk membantu mengatasi masalah krisis ekonomi di Indonesia, tetapi ada syaratnya yakni Indonesia harus membuka pasarnya.

“Indonesia perlu buffer stock kejadian seperti ini kedelai naik, karena permintaan IMF, Indonesia diminta membuka pasarnya, sekarang ini ngapain peduli dengan IMF,” kata eks Ketua KPPU Tajuddin Noer Said 30 Juli 2012.

Sayangnya, kalau pun impor mau direm, produksi kedelai lokal masih sangat rendah. Ada beberapa penyebab utama rendahnya produksi kedelai lokal di Indonesia yang pernah dihimpun detikcom.

Salah satu pemicu rendahnya produksi kedelai lokal adalah minimnya lahan kedelai di tanah air.

Selain faktor lahan, rendahnya produktivitas kedelai lokal menjadi alasan lain. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kedelai lokal adalah tidak adanya ketersediaan subsidi pupuk dan pemberian benih kedelai varietas unggul ke petani.

Harga kedelai lokal saat panen di tingkat petani cukup rendah. Hal itu juga membuat para petani ogah dan tidak bergairah menanam kedelai lokal. Para petani lebih memilih menanam padi atau jagung ketimbang kedelai.

Menteri Pertanian (Mentan) periode 2009-2014 Suswono saat masih menjabat pernah menyatakan lahan kedelai kalah saing dengan jagung yang harga jualnya lebih mahal.

“Memang soal lahan ini penting. Tidak ada pilihan lain untuk mencapai swasembada kedelai memang harus ada tambahan lahan. Sebab kedelai dan jagung ini posisinya trade off. Karena menanamnya dan lahannya relatif sama. Waktunya sama. Sehingga petani itu melakukan pilihan mana yang lebih menguntungkan,” tutur Suswono 27 Juli 2012.

(toy/zlf)

Tags: Berita Ekonomi Bisnis
Previous Post

Importir Sepakat Turunkan Harga Kedelai Jadi Rp 8.500/Kg

Next Post

Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Pangan, Indonesia Bisa Berperan dalam Penerapan Teknologi.

doddodydod

doddodydod

Next Post
Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Pangan, Indonesia Bisa Berperan dalam Penerapan Teknologi.

Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Pangan, Indonesia Bisa Berperan dalam Penerapan Teknologi.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras turun

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024
Mentan Andi Amran

Produksi Beras 2025 Tertinggi dalam 5 Tahun, Mentan Laporkan Langsung ke Presiden Prabowo

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0
Mentan Andi Amran

Produksi Beras 2025 Tertinggi dalam 5 Tahun, Mentan Laporkan Langsung ke Presiden Prabowo

5 November 2025
harga beras turun

Harga Beras Mulai Turun, Mentan Andi Amran Sulaiman Ungkap Peran HET Satu Harga

4 November 2025

Korlantas Polri Awasi Ketat Bengkel Ilegal yang Dicurigai Terlibat Balap Liar

2 November 2025
dapur MBG

BGN Tetapkan Batas Kuota Maksimal 3.000 Porsi MBG per SPPG untuk Jaga Kualitas dan Keamanan Gizi

30 Oktober 2025

Berita Pilihan

dapur MBG

BGN Tetapkan Batas Kuota Maksimal 3.000 Porsi MBG per SPPG untuk Jaga Kualitas dan Keamanan Gizi

30 Oktober 2025
MBG untuk guru

BGN Tutup 112 Unit Pelayanan MBG Akibat Pelanggaran SOP, Ini Syarat Pembukaannya

22 Oktober 2025
program makan bergizi gratis

BGN Perketat Program Makan Bergizi Gratis dengan Prinsip Zero Defect Demi Keamanan Anak Sekolah

21 Oktober 2025
Kepala BGN Hindayana

BGN Pastikan Perpres Tata Kelola MBG Rampung, Atur Sanksi dan Standar Program Makan Bergizi Gratis

21 Oktober 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz