Pangan Bisa!
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri
No Result
View All Result
Pangan Bisa!
No Result
View All Result
Home Info Petani

Indeks Ketahanan Pangan RI Peringkat 5 di ASEAN

Admin Komandanpangan by Admin Komandanpangan
1 Maret 2021
in Info Petani, Mitra Tani
0 0
0
Indeks Ketahanan Pangan RI Peringkat 5 di ASEAN
0
SHARES
4
VIEWS

Jakarta – Pengamat kebijakan publik sekaligus pegiat pertanian, Razikin Juraid mengatakan indeks ketahanan pangan Indonesia tahun ke tahun semakin membaik. Hal ini berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI) yang menyebut status ketahanan pangan Indonesia secara keseluruhan naik signifikan.

“Dari data ini disebutkan status ketahanan pangan Indonesia pada tahun 2016 Indonesia masih berada di peringkat 71 dari 113 negara yang diobservasi dan di tahun 2019 alami peningkatan ke peringkat 62. Ini artinya prestasi bagi sektor pertanian Indonesia. Tak perlu dikhawatirkan,” ujar Razikin dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Ia menambahkan sepanjang tahun 2014-2018, indeks ketahanan pangan secara global menurut GFSI, Indonesia ada di urutan 65 dunia dan peringkat 5 ASEAN. Di kawasan ASEAN, Indonesia ada di atas Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Laos.

Baca : Ketahanan Pangan Indonesia Diklaim Semakin Baik, Ini Indikatornya

Sementara itu, skor Food Sustainability Index (FSI) untuk Amerika Serikat sebesar 68,8. Angka ini tidak berbeda jauh dengan Ethiopia sebesar 68,5. Adapun India memiliki skor FSI 66,4 dan Israel 64,6, di bawah Ethiopia.

“Tidak fair jika dibandingkan dengan negara Ethiopia dan Zimbabwe yang notabenenya negara yang baru bangkit dari kelaparan ke negara yang terpenuhi pangannya. Sementara Indonesia bukan negara kelaparan, tapi memang negara yang sudah mandiri menyediakan pangannya dan bertahan untuk tetap mandiri akan pangannya,” lanjut Razikin.

Sebagai informasi, indikator FSI tidak hanya aspek pangan dan juga bukan hanya pada aspek produksinya, namun memiliki cakupan lebih luas, yakni berdasarkan 58 indikator yang mengukur keberlanjutan sistem ketahanan pangan di tiga tema, yaitu kehilangan/penyusutan pangan dan limbah, pertanian berkelanjutan, dan gizi. Indeks tersebut berisi tiga jenis indikator kinerja utama, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Razikin membeberkan fakta lain yang menyebutkan indeks ketahanan pangan Indonesia membaik, yaitu dengan mengacu data dari The Economist Intelligence Unit (EIU). Data dari EIT menyebut pada 2014-2018, indeks ketahanan pangan di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“Pada tahun 2014 mencapai 46,5 indeks dan di tahun 2018 mencapai 54,8 indeks. Indeks ketahanan pangan di Indonesia terlihat membaik sepanjang tahun 2014 hingga 2018,” jelasnya.

Jebolan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini mengatakan penilaian ketahanan pangan nasional dilakukan dengan merujuk data yang dikeluarkan Global Hunger Index (GHI) pada tahun 2020. Indonesia menempati level moderate dengan skor 91,1, setelah sebelumnya berada di level serius dengan skor 20,1 pada 2019.

“Sebenarnya bicara kondisi kelaparan di suatu negara itu jangan sepenuhnya terjebak pada angkat atau data. Buktinya, dari dulu hingga sekarang Indonesia tidak pernah alami kelaparan, pangan selalu tersedia, tidak ada gejolak harga pangan. Toh negara yang GHI-nya di bawah Indonesia, yakni Kamboja, Myanmar, dan Laos kenyataan di lapangan pangannya tersedia. Jadi kita tidak perlu berlebihan merespon data, rujukan sebenarnya adalah fakta lapangan,” paparnya.

Sebagai informasi, dari Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) menyebutkan jumlah kabupaten/kota yang rentan rawan pangan mengalami penurunan dari 76 kabupaten/kota pada tahun 2019 menjadi 70 Kabupaten/Kota rentan rawan pangan di tahun 2020.

(mul/ega)

Tags: Berita Ekonomi Bisnis
Previous Post

Dinas Pangan DKI siapkan gelar pangan murah cabai

Next Post

Produksi Beras Periode Januari-April Diprediksi Capai 14,54 Juta Ton

Admin Komandanpangan

Admin Komandanpangan

Next Post
Produksi Beras Periode Januari-April Diprediksi Capai 14,54 Juta Ton

Produksi Beras Periode Januari-April Diprediksi Capai 14,54 Juta Ton

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
#usutkasusvina

#usutkasusvina Meski Dilanda Kontroversi, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Bikin Penonton Nangis Sesengukkan

16 Mei 2024
BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

BLT PKL Rp1,2 Juta Dicairkan oleh TNI-Polri, Ini Alasannya

10 September 2021
masyarakat Badui dalam masalah pangan

Apa yang kita bisa pelajari dari masyarakat Badui terkait pangan ?

13 Oktober 2021
harga beras turun

Fluktuasi Harga Pangan Nasional per 8 Agustus 2024: Beras, Bawang, hingga Ikan Mengalami Kenaikan

8 Agustus 2024

Prabowo Soroti Cadangan Beras dalam Pidato di Sidang PBB

0
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

0
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Dorong Pola Integrated Farming

0
Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

Ada Lumbung Pangan di Kalteng & Sumut, Impor Pangan Bisa Turun 10%

0

Prabowo Soroti Cadangan Beras dalam Pidato di Sidang PBB

24 September 2025
Mentan Amran Sulaiman

Mentan Amran Sulaiman Klarifikasi Isu Beras Oplosan, Ungkap Pelanggaran Mutu dan Harga

23 September 2025
nampan MBG diduga mengandung minyak babi

Program MBG Didesak Evaluasi Imbas Kasus Keracunaan Makanan Anak Sekolah

22 September 2025
Program makan bergizi gratis

Anggaran MBG Naik Jadi Rp268 Triliun, BGN Tekankan Efisiensi dan Transparansi

16 September 2025

Berita Pilihan

Program makan bergizi gratis

Anggaran MBG Naik Jadi Rp268 Triliun, BGN Tekankan Efisiensi dan Transparansi

16 September 2025
MBG untuk guru

Prabowo Setujui Program MBG untuk Guru dan Relawan Posyandu Mulai 2026

15 September 2025
beras SPHP

Bulog Catat Penyaluran Beras SPHP Hampir 400 Ribu Ton di Indonesia

15 September 2025
harga beras turun

Bulog Pastikan Harga Beras Turun Meluas, Distribusi dan Pasokan Terus Diperkuat

9 September 2025
© Copyright Komandanpangan Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hasil Produksi
  • Tani Unggulan
  • Tokoh Inspiratif
  • Jaga Negeri

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz