Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Microsoft memberdayakan petani dengan solusi berorientasi teknologi untuk meningkatkan pendapatannya.
Solusi bertani dengan teknologi ini menggunakan teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik. Kerja samanya sendiri ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Microsoft dan Kementan.
MoU ini akan membantu Kementan dan mitranya untuk meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan.
Baca : Kementan Optimalkan Penanganan Pascapanen dan Pemasaran Hasil Pertanian
Yaitu dari membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga, hingga membangun model machine learning, perjanjian strategis akan membantu mengubah industri pertanian menjadi lebih banyak data-driven untuk kepentingan para stakeholder.
Ekosistem ini bakal dikembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure. Tujuannya untuk mengolah data menjadi lebih tepat guna dan dapat ditindaklanjuti.
Azure FarmBeats akan membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber, menggabungkan berbagai data set pertanian dari sensor, drone, dan satelit.
Juga mengembangkan kecerdasan buatan dengan model machine learning dengan cepat dan membangun solusi pertanian digital khusus.
Poin-poin utama yang akan dilakukan untuk memperkuat ekosistem pertanian digital tersebut antara lain adalah:
- Membantu petani bertranformasi secara digital melalui program kolaboratif antara Microsoft dan Kementan. Termasuk portal keterampilan untuk petani yang berisi pengetahuan dan informasi di seluruh nusantara.
- Menggunakan aplikasi dan database untuk meningkatkan infrastruktur pertanian digital.
“Kita harus berinvestasi pada petani kita untuk memastikan ketahanan pangan nasional dan saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung oleh platform teknologi canggih akan benar-benar menguntungkan para petani,” kata Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Indonesia dalam acara pembukaan Microsoft //DevCon/ 2021, Kamis (25/2/2021).
Adopsi Microsoft Azure FarmBeats diharapkan dapat mengubah seluruh ekosistem industri pertanian di Indonesia, menjadikannya lebih efisien dan efektif, mengurangi limbah dan perantara.
“Bersama Kementerian Pertanian, kami berkomitmen untuk menciptakan peluang, pertumbuhan, dan dampak positif bagi Indonesia. Saya percaya teknologi cerdas dan pengalaman yang kami miliki dapat mendukung penerapan transformasi digital dalam komunitas pertanian di Indonesia. Kami berharap dapat membantu jutaan petani dan sektor pertanian Indonesia untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi,” tambah Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
(asj/fay)