Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman dan terkendali.
“Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada 11 jenis dan semua dalam kondisi aman. Jadi ada beras, ada jagung, ada gula pasir, ada daging, dan ada juga kebutuhan pokok lainnya. InsyaAllah 11 komoditas ini aman sampai akhir tahun mendatang,” ujar Syahrul dikutip dari Mediaindonesia.com, Minggu, 3 Januari 2021.
Tahun ini, Syahrul juga menegaskan bahwa pihaknya juga menggencarkan diversifikasi pangan. Hal ini sebagai strategi menjaga ketahanan pangan.
“Kita gencarkan diversifikasi pangan, artinya makanan tidak harus beras. Oleh karena itu, setiap provinsi ada pangan lokal untuk memperkuat cadangan pangan yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi. Dia menyatakan bahwa gerakan diversifikasi pangan terus dikuatkan dengan fokus pada pangan lokal sumber karbohidrat non-beras.
“Ada banyak potensi dan sumber daya lokal yang terus kita kuatkan. Seperti sagu, kentang, pisang, singkong, talas, dan jagung. Ini terus kita dorong agar masyarakat tidak bergantung pada satu komoditas pangan pokok saja,” ujar Agung.
Agung berharap gerakan ini terus menguat ke seluruh lapisan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penguatan akses dengan cara mendorong UMKM pangan lokal masuk ke dalam pasar digital.
“Agar jangkauan pasar menjadi lebih luas, kita juga melakukan pembinaan terhadap UMKM pangan lokal. Dengan itu, masyarakat mudah mengakses pangan lokal ini, terlebih lagi di masa pandemi ini,” kata Agung.
Kementan melalui BKP telah melakukan pembinaan terhadap lebih dari 200 UMKM pangan lokal agar siap memasuki dunia digital. Bentuk pembinaan yang dilakukan melalui pendampingan, pelatihan pengelolaan UMKM, branding produk dan perluasan pemasaran.