Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov) meminta para petani membantu mengembangkan padi gogo, sejenis padi yang ditanam di daerah gersang atau biasa dikenal dengan padi kering atau sering disebut dengan padi tegalan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi menilai padi gogo lebih menjanjikan untuk ditanam di Bumi Ruwa Jurai.
“Padi gogo adalah varian lama. Keunggulan padi ini bisa tumbuh di tanah,” kata Kusnardi, Minggu, 13 Februari 2022.
Ia juga menjelaskan, kelemahan padi dataran tinggi adalah itu. produktivitasnya lebih rendah daripada padi sawah basah, karena hasil yang rendah, budidaya padi dataran tinggi telah ditinggalkan.
“Bahkan, jika padi gogo dikeringkan dengan benar, hasilnya akan sama dengan beras dataran rendah,” jelasnya.
Merawat tanaman padi gogo juga cukup mudah, kata Kusnardi, terutama efisiensi penggunaan air.
“Padi gogo ini tidak perlu irigasi, tidak perlu banyak air. Kami berharap ini menjadi titik balik bagi padi gunung karena bisa memanen gandum kering lima sampai enam ton per hektar,” jelasnya.
Kusnardi berharap padi gogo segera kembali menjadi perhatian petani, karena di Provinsi Lampung terdapat sejuta lahan kering yang bisa dijadikan tempat pengembangan padi jenis ini.
“Waktu panennya sama. Juga di Lampung hampir semua daerah memiliki lahan,” katanya.