Komandanpangan.com – Pada Selasa pagi (17/9), harga beberapa komoditas pangan utama di Indonesia mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang diakses pada pukul 07.10 WIB, terlihat bahwa harga beberapa bahan pokok seperti bawang putih bonggol, bawang merah, dan cabai merah keriting mengalami tren penurunan.
Harga cabai merah keriting tercatat turun secara signifikan. Saat ini, harga rata-rata nasional di tingkat eceran mencapai Rp31.880 per kg, menurun dari Rp34.810 per kg pada hari sebelumnya. Penurunan ini memberikan sedikit angin segar bagi konsumen yang bergantung pada cabai sebagai bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Selain itu, bawang putih bonggol juga menunjukkan tren penurunan harga. Sebelumnya berada di harga Rp39.680 per kg, pagi ini turun menjadi Rp39.090 per kg. Bawang merah juga mengalami penurunan menjadi Rp25.850 per kg, sehingga meringankan biaya belanja masyarakat yang mengandalkan komoditas ini sebagai bahan utama.
Selain bawang dan cabai, minyak goreng juga mengalami penurunan harga. Harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp15.550 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana tercatat Rp17.850 per liter.
Penurunan harga ini cukup membantu masyarakat, mengingat minyak goreng adalah kebutuhan dapur yang sering dibeli dalam jumlah besar.
Namun, beberapa komoditas pangan lainnya justru mengalami kenaikan harga. Daging ayam ras, misalnya, naik dari Rp34.700 per kg menjadi Rp35.120 per kg.
Telur ayam ras juga ikut naik menjadi Rp29.340 per kg, sementara cabai rawit merah melonjak menjadi Rp45.980 per kg.
Kenaikan harga juga terlihat pada beberapa jenis ikan seperti ikan tongkol yang kini dihargai Rp33.360 per kg, ikan kembung Rp37.740 per kg, dan ikan bandeng Rp35.330 per kg. Harga daging sapi murni pun tercatat naik menjadi Rp135.120 per kg. Kenaikan ini sedikit membebani anggaran belanja masyarakat.
Dengan tren harga yang terus berubah, penting bagi konsumen untuk terus memantau perkembangan harga komoditas pangan agar dapat menyesuaikan anggaran belanja mereka.
Baca Juga: Produksi Beras Indonesia Catat Lonjakan Signifikan Periode Agustus-Oktober