Komandanpangan.com – Memasuki usia ke-78 tahun, Polri merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara dengan serangkaian acara penuh makna, mengedepankan aspek rohani, tradisi, dan dedikasi mendalam untuk bangsa.
Peringatan semarak HUT Bhayangkara ke-78 tahun 2024 ini ditandai dengan kegiatan Khataman Al-Quran, yang dilaksanakan oleh Divisi Humas Polri.
Kegiatan ini bukan sebatas seremonial, tetapi merupakan manifestasi dari semangat Bhayangkara bagi bangsa, peningkatan pengabdian Polri, dan amal bhakti yang kokoh dalam langkah kelembagaan Polri.
“Kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan oleh Divisi Humas Polri sejak 2023 lalu dan setiap hari Senin selama 1 tahun,” Irjen. Pol. Sandi Nugroho membagikan informasi tentang rutinitas spiritual yang telah menjadi bagian dari perjalanan Polri menjelang HUT ke-78.
Di dua lokasi yang sakral, khataman dilakukan sebanyak 78 kali, mencerminkan pertumbuhan usia institusi yang kini telah menginjak 78 tahun. Sejumlah 78 ustaz memimpin ritual khataman ini, diikuti oleh para tahfidz dan personel Humas Polri, sebuah simbol dari dedikasi dan lintasan waktu.
Di tengah suasana yang penuh dengan nilai-nilai luhur, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen abadi Polri dalam sambutannya di puncak Hari Bhayangkara.
“Sebagaimana pesan bapak presiden, kami berkomitmen untuk menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdikan pakai kepada masyarakat bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia,” tukas Jenderal Sigit, mengundang angin segar untuk masa depan yang lebih cerah.
Menyuarakan kerendahan hati sekaligus keteguhan hati, Jenderal Sigit tidak mengesampingkan ruang untuk perbaikan. Adanya kritik menjadi pemicu untuk bergerak maju.
“Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri sesuai harapan,” ungkapnya.
Bukan hanya fokus pada tugas dan perayaan internal, tetapi juga pada kontribusi nyata dalam kancah lebih luas. Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada Polri agar menjadi pendingin dalam permasalahan sosial dan menjadi lem yang menyatukan keanekaragaman bangsa.
“Sehingga ke depan, Polri harus semakin lincah, harus semakin adaptif dan memiliki cara pandangan strategis, harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan,” kata Presiden Jokowi.
Terkait peran strategis dalam pilkada, Presiden menuntut kiprah Polri dalam memelihara netralitas dan demokrasi.
“Saya minta Polri turut mendukung dan mensukseskan, jaga netralitas, jaga stabilitas dan jaga demokrasi kita agar Pilkada dapat berlangsung aman, jujur dan adil,” tegas Presiden.
Dengan merayakan HUT Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Polri tidak hanya menatap ke dalam untuk introspeksi tetapi juga meneguhkan posisinya sebagai institusi yang menjadi fondasi kemajuan dan stabilitas bangsa.
Sikap netral dan profesional adalah jaminan yang terus diusung, agar setiap langkahnya selaras dengan aspirasi masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Tegas Dorong Profesionalitas Polisi Hadapi Kejahatan Transnasional!