Site icon Pangan Bisa!

Harga Beras di Pasaran Naik, Pemerintah Berencana Akan Impor Lagi dari Thailand?

Pemerintah berencana impor beras dari Thailand

Pemerintah berencana impor beras dari Thailand

Komandanpangan.com – Harga beras yang menanjak naik sebelum masa Pemilu 2024 terus berlanjut hingga masa Pemilu saat ini telah usai. Untuk mengatasi masalah kenaikkan beras tersebut, pemerintah pun pada akhirnya mengambil sebuah langkah.

Dalam keterangan Badan Pangan Nasional (Bapenas), disebutkan bahwa pemerintah berencana akan melakukan impor berasal lagi dari Thailand.

Bapenas nantinya disebutkan akan kembali melakukan impor beras sebanyak dua juta ton. Langkah ini akan segera dilakukan bila melihat kondisi produksi beras di Indonesia yang berkurang.

Dikatakan Sarwo Edhy selaku Sekretaris Utama Bapenas, rencana impor beras dari Thailand ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi harga bahan pokok yang kini melonjak naik.

“Tahun lalu 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tetapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup berarti impor itu tidak jadi,” ujar Sarwo dikutip Senin (19/02) dari YouTube Metro TV.

Sarwo juga sempat menyoroti soal harga beras yang belakangan tinggi di pasaran tanah air. Menurutnya, kondsi ini terjadi akibat dua faktor utama yaitu mulai dari tingginya ongkos produksi akibat mahalnya harga pupu di pasaran, serta dampak El Nino 2023 yang mengakibatkan waktu tanam dan panen mundur.

“memang ongkos produksinya naik, di pupuknya naik, kemarin dampak dari El Nino kekeringan, kemudian air juga kurang, panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik,” paparnya menjelaskan.

Meski begitu, ia dengan tegas membantah bahwa kenaikan beras kali ini tak ada kaitannya dengan momen yang sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.

“Karena memang waktu tanam kita mundur, sehingga waktu panen kita juga mundur,” tutur dia.

Soal potensi penimbunan beras akibat harga yang tinggi, Sarwo menegaskan kondisi itu tak akan terjadi. Pada akhirnya, ia hanya berharap agar dalam waktu dekat harga beras bisa kembali normal.

Stok beras nasional, sebelumnya telah dipastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berada dalam kondisi yang cukup jelang bulan puasa Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Maret hingga April 2024.

“Kalau stok nggak ada masalah, tadi kita lihat sendiri stoknya melimpah,” ujar Jokowi saat tengah meninjau stok beras di gudang bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/02).

Tak hanya soal harganya yang melonjak naik, pemerintah juga ikut memberikan perhatian khusus soal bagaimana agar pendistribusian beras dapat merata ke pasar hingga sampai ke masyarakat.

Exit mobile version