Site icon Pangan Bisa!

Antisipasi dan Kolaborasi dalam Menghadapi Masa Panen Raya Padi dan Jagung

Panen Padi Jagung/Komandanpangan

Komandanpangan.com – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak seluruh pihak terlibat untuk menyambut masa panen raya padi dan jagung yang diperkirakan akan dimulai pada Maret 2024.

Mereka memprediksi hasil produksi kedua komoditas ini akan melimpah dalam tahun ini.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pentingnya kesiapan dan kerja sama untuk memastikan keamanan produksi padi dan jagung yang melimpah, serta menjaga ketersediaan stok di dalam negeri dengan harga yang menguntungkan bagi petani.

Proyeksi produksi padi mencapai 3,51 juta ton, melebihi kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton, sehingga berpotensi menghasilkan surplus sekitar 970 ribu ton pada bulan tersebut.

Kesiapan masa tanam padi di berbagai wilayah mengindikasikan bahwa Indonesia akan memasuki masa panen dalam tiga bulan ke depan, dengan puncak panen diperkirakan terjadi pada Maret hingga April.

Produksi jagung juga diproyeksikan mengalami surplus sekitar 600 ribu ton pada Maret 2024, dengan produksi yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya koordinasi untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen, menjaga harga di tingkat petani agar tidak turun, dan memastikan kualitas hasil panen yang baik di pasaran.

Pemerintah juga mengatur persentase maksimum kadar air pada padi dan jagung untuk memastikan kualitas produk yang baik.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyoroti upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung nasional, dengan proyeksi produksi jagung yang tinggi pada Februari dan Maret-April 2024.

Baca Juga : Pemkab Jepara Gelar Bazar Murah di Mayong Jaga Stabilitas Harga Pangan

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari KomandanPangan.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version