Site icon Pangan Bisa!

Hot News! Banyak Negara Mulai Larang Ekspor Pangan

Dengan meningkatnya kompetensi dan produktivitas maka akan membuat hasil yang baik guna mendukung peningkatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada lingkungan pemerintah daerah.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara hybride, melalui offline terbatas dan jua melalui online menggunakan narasumber dari BPS Provinsi Kaltim,” lanjutnya.

Selanjutnya disampaikan bahwa, jumlah japung prakom pada Kaltim terus bertambah untuk itu beliau pun berharap beberapa kota yang memang jumlah telah relatif banyak, untuk bisa mempersiapkan diri melakukan evaluasi DUPAK japung prakom ini secara mandiri.

“Untuk efektivitas dan efisiensi maka kami terus mengharapkan supaya Pemerintah Daerah yg japung prakom nya telah relatif banyak untuk mampu melakukan evaluasi secara mandiri, tentu kami tetap memonitor dan melakukan bimbingan,” lanjutnya.

Pada workshop kali ini menjadi narasumber utama merupakan Plt Kepala BPS Provinsi Kaltim Nur Wahid dan narasumber lain berdasarkan BPS dan Diskominfo Kaltim.

“Dengan harga pangan yang tinggi lantaran gangguan rantai pasokan terkait COVID dan hasil yang berkurang dampak kekeringan tahun lalu, invasi Rusia tiba pada waktu yg tidak baik bagi pasar pangan global,” istilah International Food Policy Research Institute (IFPRI) pada catatan April.

Lembaga yang berbasis di Washington DC, Peterson Institute for International menambahkan, perang Rusia & Ukraina menaruh efek yg akbar pada daerah itu.

“Ini pula berkontribusi dalam krisis pangan global, lantaran Rusia memblokir ekspor pupuk yang diharapkan oleh petani pada loka lain, dan peran Ukraina menjadi lumbung pangan untuk Afrika dan Timur Tengah sudah dihancurkan,” ujarnya.

Exit mobile version