Site icon Pangan Bisa!

Petani Bojonegoro Di Arahkan Untuk Manfaatkan Asuransi Pertanian

Kementerian Pertanian mengimbau petani di Kabupaten Bojonegoro mengantisipasi gagal panen dengan asuransi pertanian atau asuransi budidaya padi (AUTP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus mendapat manfaat dari skema ini.

“AUTP adalah program yang akan membantu petani menghindari kerugian jika panen buruk. Program ini mutlak diperlukan. Apalagi saat cuaca tidak menentu. Petani harus memastikan produktivitasnya tidak terganggu”, katanya.

Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, mengeluarkan pernyataan serupa.

“Ada banyak keuntungan bagi petani untuk mendaftarkan tanahnya ke asuransi. Karena, jika ada panen yang buruk, mereka dapat meminta untuk ditanam kembali.Dengan begitu, produksi pertanian bisa terus berlanjut dan petani tidak merugi, katanya.

Ali menambahkan, proses menjadi peserta asuransi pertanian tidaklah sulit. Ada beberapa daerah yang mendukung program ini agar produksi pertanian tidak berhenti, salah satunya Kabupaten Bojonegoro.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah menyiapkan jaminan khusus gagal panen bagi petani padi.
.
Ketua DKPP Bojonegoro Helmy Elisabeth, Pemkab menyiapkan jaminan non panen yang dibiayai Pemkab Bojonegoro. Asuransi tersebut diperuntukkan untuk petani pemegang KPM yang sudah mendaftar AUTP melalui Korluh pertanian masing-masing.

Dijelaskan bahwa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) adalah program asuransi bagi petani, pemilik dan penanam padi, memberikan kepastian jaminan biaya modal produksi untuk panen berikutnya yang meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan penyakit tanaman padi.

“Bagi pemegang KPM yang sudah terdaftar sebagai peserta AUTP, jika lahannya mengalami gagal panen, berhak mengajukan klaim sebesar Rp 6.000.000/ha,” jelas Helmy.

Exit mobile version