Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Endah Subekti, belum lama ini mengunjungi beberapa lahan pertanian warga.
Selama kunjungan kerjanya, ia juga bertemu dengan petani lokal.
Kunjungan kerja dilakukan ke Balai Benih Karangmojo (BBI), Pengembangan Benih Jagung Hibrida dan Pengembangan Optimalisasi Lahan Kering (OPLA) di Ponjong.
Endah berharap produksi benih BBI terus dioptimalkan, terutama untuk memenuhi kebutuhan petani di setiap musim tanam.
“Kami berharap fasilitas BBI terus ditingkatkan sehingga produktivitasnya bisa lebih meningkat lagi,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).
Selain benih padi, Endah juga menyoroti isu benih jagung hibrida di Gunungkidul Terkait penyediaan benih jagung untuk petani di Desa Sidorejo, Ponjong bekerja sama dengan perusahaan pemasok untuk mendukung Kementerian Pertanian.’Pertanian.
Ia juga berharap agar penyebaran benih jagung hibrida lebih luas, di satu sisi ia juga berharap ketersediaan air untuk kegiatan pertanian dapat memenuhi kebutuhan petani.
Selain itu, di Dusun Bolodukuh Kidul, Sidorejo, Ponjong, sedang dibangun sumur irigasi untuk mengairi 25 hektar lahan pertanian.
“Kami akan cek kembali apakah sumur irigasi ini bisa dimanfaatkan secara optimal saat musim kemarau,” kata Endah.
Ia juga sempat berbincang dengan Ketua Umum Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidorejo, Harjio, khususnya tentang pembagian benih jagung untuk disemai.
Menurutnya, jagung yang ditanam adalah varietas RK457 dengan umur panen 105 hari, produksinya bisa mencapai 4,5 ton tongkol jagung per hektar (ha), dengan harga per kilogram tongkol jagung mencapai Rp 5 ribu.
.
“Petani bisa mendapatkan Rs 22-25 juta per hektar,” kata Harjio.
Dikatakannya, selama ini hasil pertumbuhan benih jagung yang ditanam cukup baik, dan diperkirakan Februari 2022 sudah bisa panen.