Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Belitung mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Belitung pengalami peningkatan.
Target penetapan indeks NTP pada awal tahun hanya 90,52. Selama tahun 2021, target indeks NTP yang dicapai sebesar 113,95, atau melebihi target.
Nilai ekonominya mencapai Rp1,356 triliun dalam kurun waktu satu tahun.
Adapun klasifikasi komoditas yang dihitung yakni hortikultura, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Komoditas dan nilai ekonomi paling besar muncul dari perkebunan lada, yakni sebesar Rp487 miliar atau indeksnya 114 dalam kurun waktu satu tahun.
“Tapi kalau hitungan indeksnya saja, sawit paling besar, yaitu 143, kemudian karet indeksnya 124 dan indeks lada 114,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung, Destika Effenly kepada Posbelitung.co, Rabu (19/1/2022).
Dari beberapa komoditas tersebut, secara keseluruhan nilai ekonomi pertanian ini berputar di dalam daerah, seperti hortikultura, tanaman pangan dan peternakan.
“Itu hasil panennya rata-rata untuk keperluan dalam daerah. Tapi kalau perkebunan, sebagian masih ada untuk memenuhi kebutuhan luar daerah, seperti sawit, lada, dan karet,” jelasnya.