Site icon Pangan Bisa!

Mabes Polri Cek Pos Penyekatan di Kota Solo

Solo — Penyekatan yang dilakukan Polresta Solo untuk mengantisipasi peningkatan Covid-19 mendapat perhatian langsung dari Wakaopspus Aman Nusa 2 Tahun 2021 Penanganan Covid-19 Lanjutan, Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca. Upaya ini mendapat apresiasi lantaran dianggap mampu menekan angka peningkatan Covid-19 di Kota Bengawan.

“Dari Mabes Polri semuanya diterjunkan untuk berkeliling dan mengecek langsung pelaksanaan PPKM Darurat khususnya di enam provinsi. Dan saya hari ini cek untuk di Solo sudah bagus, sudah sesuai prosedur,” terang Verdianto disela kunjungannya, Minggu (4/7) siang.

Pantauan di daerah lain selama dua hari pelaksanaan PPKM Darurat, kata Verdianto, secara umum berjalan baik. Pihaknya berharap kondisi tersebut bisa terus dipertahankan hingga 20 Juni mendatang.

“Kami juga mengingatkan personel di tiap wilayah untuk berhati-hati. Apalagi yang langsung berhubungan dengan masyarakat di lapangan. Seperti tadi saat testing terhadap pengguna jalan ternyata ada yang positif, makanya diharapkan benar agar anggota berhati-hari dan bekerja sesuai prosedur,” imbuhnya.

Ditegaskan, peran Polri dalam PPKM Darurat adalah membantu pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk memastikan semua berjalan sesuai instruksi dari Mendagri dan Kapolda. Dimana petugas mengutamakan kegiatan-kegiatan preemtif dan preventif. Meski tak menutup kemungkinan melakukan penindakan hukum jika ada pelanggaran.

“Apabila ada orang-orang atau oknum-oknum masyarakat yang memanfaatkan kondisi seperti saat ini, misalnya penimbunan obat-obatan atau alat kesehatan, bisa kita kenakan tindak pidana,” tandasnya.

Sementara, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya memeriksa 18 kendaraan plat luar kota, dimana lima kendaraan terpaksa diputar balik karena tak mengantongi kartu vaksin maupun surat negatif swab antigen dan PCR. Sedangkan di Pos Penyekatan Jurug sebanyak 15 kendaraan diputar balik.

“Selama PPKM Daurat ini Polresta Solo bersama TNI mendirikan dua pos penyekatan batas kota. Yakni di Faroka dan Jurug. Serta lima pos di pusat-pusat kegiatan ekonomi,” jelasnya.

Selain pemeriksaan kendaraan luar kota, pos penyekatan juga berfungsi sebagai screening masyarakat. Sehingga pos dilengkapi dengan fasilitas swab antigen. Seperti yang dilakukan di Pos Faroka, dimana dari 34 warga yang ditesting, tiga orang menunjukkan hasil positif dan langsung diantar ke Solo Techno Park (STP) untuk isolasi.

Editor : Dhefi Nugroho

Exit mobile version